Connect with us

Blog

Dorong Masyarakat Pudak Payung Promosikan UMKM, Mahasiswa USM Gelar FGD

Published

on

SEMARANG – Mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Semarang (USM) mengggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Desa Wisata Pudak Payung dalam Memanfaatkan Media Digital sebagai Sarana Promosi UMKM” pada Minggu, 13 Juli 2025.

Kegiatan yang diikuti oleh 14 mahasiswa dan pelaku UMKM lokal, pemuda desa, serta perwakilan perangkat Kelurahan Pudak Payung Semarang ini menghadrikan konten creator Siti Asiyah.

Menurut ketua panitia Sukma Karismawati bahwa Focus Group Discussion ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan media digital dalam mempromosikan produk-produk UMKM dan potensi wisata yang dimiliki desa.

“Melalui diskusi ini, masyarakat diajak untuk menggali dan mengidentifikasi potensi lokal, baik dari sisi budaya, produk kerajinan, maupun daya tarik wisata yang dapat dikembangkan,” ungkap Sukma Karismawati.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan desa wisata melalui strategi promosi digital yang efektif. Dengan adanya FGD ini, diharapkan tercipta kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama merancang langkah konkret dalam menjadikan Desa Pudakpayung sebagai destinasi wisata unggulan berbasis digital, tambahnya.

“Melalui FGD ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal strategi promosi yang relevan di era digital. Banyak potensi desa wisata yang sebenarnya mampu bersaing, tetapi masih kurang dikenal karena belum optimal dalam hal pemasaran online,” pungkasnya.

Diskusi berlangsung interaktif, membahas berbagai tantangan yang dihadapi desa wisata dalam promosi, serta peluang penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan WhatsApp Business sebagai alat pemasaran yang efektif dan murah. Mahasiswa juga memfasilitasi diskusi tentang pentingnya pembuatan konten visual, branding, dan menjangkau pasar lebih luas melalui platform digital.

Sementara itu Siti Aisyah dalam paparannya menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi digital bagi Desa Wisata Pudak Payung.

“Dalam promosi digital ini kita harus memahami target sasaran, memilih platform media sosial yang tepat seperti Instagram dan TikTok untuk anak muda serta Facebook untuk orang tua, hingga menyusun konten edukatif, promosi, dan interaktif,” ungkap Siti Aisyah.

Siti Aisyah juga memberikan panduan membuat profil Instagram yang efektif, termasuk pentingnya bio yang lengkap, highlight yang rapi, kualitas konten yang baik, dan strategi kolaborasi dengan akun besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Warga yang hadir menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan harapan agar pendampingan atau pelatihan lanjutan bisa terus diadakan agar ilmu yang diperoleh tidak hanya berhenti di diskusi.

Kegiatan FGD ini mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan aplikatif, serta menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem UMKM digital yang berkelanjutan di Desa Pudak Payung.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *