Tech
Zuckerberg Sebut TikTok Ancaman Serius, FTC Tuntut Meta

Jakarta usmnews- CEO Meta, Mark Zuckerberg, akui TikTok sebagai ancaman besar bagi perusahaannya. Ia sampaikan hal ini dalam sidang antitrust yang digelar Komisi Perdagangan Federal AS (FTC).
Zuckerberg bersaksi selama tujuh jam dalam tiga hari terakhir. Ia bantah tuduhan monopoli dan jelaskan bagaimana TikTok pengaruhi pertumbuhan Meta.
Sejak 2018, TikTok alami lonjakan popularitas yang signifikan. Zuckerberg sebut hal ini perlambat pertumbuhan Meta.
“Kami lihat pertumbuhan melambat drastis. Ini jadi prioritas utama perusahaan,” ujarnya di pengadilan.
Meta sebelumnya kuasai pasar media sosial dengan Facebook dan Instagram. Namun, kehadiran TikTok ubah pola konsumsi konten pengguna.
FTC tuding Meta gunakan taktik membeli atau menyingkirkan pesaing. Instagram dan WhatsApp jadi contoh akuisisi yang memperkuat dominasi Meta.
Sheryl Sandberg, mantan COO Facebook, juga hadir sebagai saksi. FTC tanyakan strategi Meta menghadapi pesaing seperti Instagram sebelum akuisisi 2012.
Zuckerberg bantah anggapan Meta monopoli. Ia sebut Facebook dan Instagram kini lebih fokus pada penemuan konten, bukan sekadar interaksi sosial.
FTC gunakan dokumen internal Meta sebagai bukti. Salah satunya email Zuckerberg tahun 2012 yang sebut akuisisi Instagram untuk “menetralisir kompetitor”.
Dokumen lain ungkap Zuckerberg pernah tawar Snapchat senilai $6 miliar. Namun, CEO Snapchat, Evan Spiegel, tolak tawaran itu.
Sebelum sidang, Meta coba berdamai dengan FTC. Zuckerberg tawarkan ganti rugi 450juta,jauhdarituntutanFTCyangcapai450juta,jauhdarituntutanFTCyangcapai30 miliar.
Bahkan setelah naikkan tawaran hampir 1miliar,FTCtetaptolak.Merekamintaminimal1miliar,FTCtetaptolak.Merekamintaminimal18 miliar plus larangan praktik monopoli.
Dokumen 2018 tunjukkan Zuckerberg pertimbangkan pisahkan Instagram dari Meta. Ia khawatir masalah antitrust bisa paksa pemisahan dalam 5–10 tahun ke depan.
“Ada kemungkinan kami harus lepaskan Instagram dan WhatsApp,” tulisnya dalam dokumen internal.
Sidang ini ungkap dinamika persaingan ketat di industri media sosial. TikTok buktikan diri sebagai pemain kuat yang geser dominasi Meta.
FTC terus dorong regulasi antitrust untuk cegah monopoli. Sementara Meta harus adaptasi dengan perubahan pasar dan tekanan regulator.
Zuckerberg akui TikTok sebagai ancaman serius bagi Meta. Sidang antitrust FTC ungkap strategi akuisisi Meta dan upaya mereka pertahankan dominasi.
Hasil sidang ini akan tentukan masa depan regulasi teknologi AS. Baik Meta maupun FTC harus siap hadapi konsekuensi dari keputusan pengadilan.