Tech
PHK 200 Karyawan: Google Fokus Efisiensi Bisnis di Divisi Sales

Jakarta usmnews-Google kembali lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 karyawan di berbagai negara. Perusahaan fokus pada divisi sales dan partnership dalam gelombang PHK kali ini. Langkah ini bagian dari upaya efisiensi dan realokasi anggaran ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) serta data center.
Google umumkan pengurangan karyawan terutama di tim sales dan partnership. Divisi ini bertanggung jawab menjalin kerja sama dengan mitra bisnis serta meningkatkan penjualan produk Google. Selain itu, laporan sebelumnya sebut Google juga PHK ratusan karyawan di unit platform dan perangkat, termasuk tim Android, Pixel, dan Chrome.
Perusahaan teknologi besar seperti Google alihkan investasi ke bidang AI dan infrastruktur cloud. Mereka tekan pengeluaran di sektor lain untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang. Seorang juru bicara Google jelaskan bahwa PHK 200 karyawan bertujuan tingkatkan kolaborasi internal dan percepat layanan pelanggan.
Ini bukan kali pertama Google lakukan PHK besar-besaran. Pada Januari 2023, induk perusahaan, Alphabet, putuskan hentikan 12.000 pekerja atau 6% dari total karyawan global. Hingga akhir 2024, Google masih pekerjakan lebih dari 183.000 orang. Beberapa bulan lalu, Google juga kurangi tenaga kerja di divisi cloud, salah satu unit dengan pertumbuhan tercepat mereka.
Tak hanya Google, perusahaan teknologi lain juga lakukan efisiensi karyawan, Meta (induk Facebook) rencanakan PHK 5% karyawan dengan kinerja terendah, Microsoft hentikan 650 pekerja di unit Xbox pada September 2024, Amazon kurangi karyawan di divisi komunikasi dan beberapa unit lain, Apple hentikan 100 pekerja di tim layanan digital tahun lalu.
Google tegaskan komitmen mereka untuk terus investasi di bidang penting seperti AI dan cloud computing. Mereka yakini langkah ini diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang, meski harus lakukan pengurangan tenaga kerja.
PHK di industri teknologi terus terjadi seiring perubahan prioritas bisnis. Google dan perusahaan lain lebih fokus pada inovasi AI, sehingga mereka perlu sesuaikan struktur organisasi. Karyawan yang terdampak PHK biasanya dapat paket kompensasi dan bantuan transisi karier.
Dengan langkah ini, Google harap bisa pertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri teknologi sambil beradaptasi dengan tren terbaru.