Tech
Ransomware Menyerang Prosesor: Ancaman di Level Hardware
ransomware

Jakarta (usmnews) – Peneliti keamanan kini menemukan bahaya baru: ransomware mampu menginfeksi prosesor komputer. Christiaan Beek, pakar keamanan dari Rapid7, membuktikan bahwa malware ini bisa bersembunyi dalam microcode prosesor. Temuan ini membuka babak baru dalam dunia keamanan siber, di mana ransomware tidak hanya menyerang sistem operasi tetapi juga hardware.
Ransomware tingkat prosesor ini memanfaatkan celah dalam firmware microcode. Produsen chip biasanya menggunakan microcode untuk memperbaiki bug atau meningkatkan stabilitas prosesor. Namun, peneliti menunjukkan bahwa peretas bisa menyusupkan kode jahat ke dalam lapisan ini. Sistem kemudian mengenkripsi data langsung dari level hardware, sebelum sistem operasi sempat memulai proteksi.
Proses infeksi dimulai ketika peretas memodifikasi instruksi RDRAN pada prosesor. Microcode khusus memaksa sistem selalu memilih angka “4” saat menghasilkan nilai acak. Teknik ini membuka jalan bagi eksekusi kode ransomware. Meski mengubah microcode membutuhkan keahlian tinggi, Beek membuktikan bahwa ancaman ini nyata dan berpotensi menyebar.
Para pakar menyoroti bahwa ransomware tingkat prosesor lebih berbahaya dari varian biasa. Antivirus tradisional tidak dapat mendeteksi aktivitasnya karena malware bekerja sebelum sistem operasi berjalan. Bahkan fitur keamanan seperti Secure Boot tidak mampu menghentikan serangan ini.
Beek mengungkapkan bahwa kelompok peretas Conti sudah bereksperimen dengan teknik serupa. Dalam percakapan yang bocor, mereka membahas cara menginfeksi firmware UEFI. “Kita bisa mengaktifkan enkripsi sebelum OS hidup. Tidak ada antivirus yang akan mendeteksinya,” tulis salah satu anggota grup. Percobaan ini memperkuat kekhawatiran bahwa ransomware hardware akan menjadi tren serangan berikutnya.
Dunia siber sekarang menghadapi tantangan berat. Ransomware tidak lagi sekadar masalah software, tetapi sudah merambah ke lapisan hardware. Perusahaan perlu mengembangkan solusi keamanan baru yang bisa melindungi sistem dari level prosesor hingga aplikasi. Penemuan Beek menjadi peringatan keras bagi semua pelaku industri teknologi.