Business
Lonjakan Penumpang KRL 4% Saat Libur Mei 2025

Jakarta (usmnews)- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat lonjakan jumlah penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek sebesar 4% selama hari libur dan akhir pekan di Mei 2025. Data terbaru menunjukkan rata-rata volume harian mencapai 794.996 orang, naik dari April 2025 yang hanya 766.603 orang per hari.
Leza Arlan, Manajer Public Relations KAI Commuter, mengungkapkan bahwa lonjakan ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi publik. “Masyarakat kini lebih memilih KRL karena efisien dan ramah lingkungan untuk mobilitas harian,” jelasnya.
Stasiun Bogor dan Jakarta Kota menjadi yang paling ramai karena lokasinya dekat destinasi wisata keluarga. Hingga Minggu (18/5), Stasiun Bogor mencatat 11.012 penumpang naik dan 16.934 turun, sementara Jakarta Kota melayani 2.512 penumpang naik dan 7.040 turun.
Stasiun Tanah Abang yang dekat pusat perbelanjaan juga ramai dengan 3.893 penumpang naik dan 11.743 turun. Sementara itu, Stasiun Sudirman—lokasi favorit pengunjung CFD—mencatat 6.461 penumpang naik dan 9.977 turun.
Stasiun Manggarai mencatat volume transit tertinggi dengan 33.337 penumpang, mengungguli Stasiun Tanah Abang yang menempati posisi kedua dengan 23.648 penumpang dan Stasiun Duri di peringkat ketiga dengan 13.322 penumpang.
KAI Commuter mengoperasikan 1.030 perjalanan harian selama libur panjang, beroperasi dari pukul 04.00 hingga 24.00 WIB untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Layanan Commuter Line Basoetta juga mengalami peningkatan dengan rata-rata 4.581 penumpang di akhir pekan. Kereta ini melayani enam stasiun utama, termasuk Batu Ceper dan BNI City, dengan 64 perjalanan per hari.
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkuat transformasi digital melalui kerja sama dengan Deutsche Bahn (DB), operator kereta api Jerman. Kedua pihak sepakat mengembangkan teknologi hijau dan sistem digital mutakhir untuk meningkatkan efisiensi layanan.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan komitmen percepatan transformasi hijau. “Kerja sama ini akan menjadikan KAI sebagai pelopor transportasi massal berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.
Deutsche Bahn akan membagikan teknologi terkini seperti Building Information Modelling (BIM), Digital Twin, dan sistem manajemen lalu lintas berbasis event-driven architecture. Inovasi ini diharapkan meningkatkan keandalan layanan, termasuk untuk kereta cepat.
Kolaborasi ini melanjutkan inisiatif benchmarking ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dimulai Februari 2024. Fokusnya mencakup pelatihan teknologi berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, dan penyusunan roadmap ESG.
Lonjakan penumpang KRL Commuter Line membuktikan bahwa masyarakat semakin mengandalkan transportasi umum. KAI Commuter terus meningkatkan layanan dan berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman serta efisien bagi penumpang.
“Kami akan terus berinovasi agar KRL tetap menjadi pilihan utama warga Jabodetabek,” pungkas Leza Arlan.