Connect with us

International

Trump Cabut Sanksi Suriah, Israel Diam Seribu Bahasa

Published

on

Jakarta (usmnews)- Presiden AS Donald Trump umumkan cabut semua sanksi terhadap Suriah. Keputusan ini langsung buat Israel kecewa, namun pemerintah Tel Aviv pilih diam dan tidak beri komentar. Israel sebenarnya sudah minta Trump pertahankan sanksi saat kunjungan PM Benjamin Netanyahu ke Washington bulan lalu. Namun, Trump tetap lanjutkan rencananya.

Keputusan Trump ini guncang hubungan AS-Israel. Pejabat Israel akui mereka tidak dengar kabar apapun sebelumnya. Trump justru fokus pada kesepakatan bisnis dengan negara-negara Teluk yang kaya. Kunjungannya ke Timur Tengah pekan ini tunjukkan prioritas baru AS di kawasan tersebut.

Sebelum kunjungan, Israel sudah khawatir dengan pembicaraan AS-Iran. Mereka juga tidak senang saat Trump hentikan serangan udara terhadap Houthi di Yaman. Kelompok Houthi terus ancam Israel, tapi AS pilih jalur diplomatik. Israel terpaksa terima keputusan ini tanpa bisa protes.

AS bahkan negoisasi dengan Hamas untuk bebaskan sandera Amerika-Israel, Edan Alexander. Proses ini berjalan tanpa melibatkan Israel. Pemerintah Tel Aviv hanya bisa terima keputusan AS. Mereka hindari kritik terbuka terhadap sekutu utama mereka itu.

Trump juga desak normalisasi hubungan dengan pemerintahan baru Suriah. Israel anggap rezim Damaskus sebagai ancaman. Namun, pejabat garis keras Israel yang dulu dukung rencana Trump untuk ubah Gaza jadi resor pantai, kini memilih diam. Mereka tampak hati-hati dalam menyikapi kebijakan Trump.

Netanyahu sendiri belum beri pernyataan resmi. Ia hanya ucapkan terima kasih ke Trump atas bantuan bebaskan Alexander. Kementerian Luar Negeri Israel tegaskan bahwa AS adalah negara berdaulat yang berhak ambil keputusan sendiri. Mereka janji tetap jaga komunikasi tertutup dengan Washington.

Trump bantah anggapan bahwa hubungan AS-Israel merenggang. Ia klaim kebijakannya justru untungkan Israel. “Ini bagus untuk Israel, karena saya punya hubungan kuat dengan semua negara Timur Tengah,” kata Trump kepada awak media.

Keputusan Trump cabut sanksi Suriah jadi sinyal jelas bahwa AS mungkin ubah pendekatan di Timur Tengah. Israel, yang biasa dapat dukungan penuh dari Washington, kini harus hadapi realitas baru. Tanpa protes keras, mereka tampak akui pengaruh AS yang mulai bergeser.

Sementara itu, Suriah sambut baik pencabutan sanksi AS. Pemerintah Damaskus harap langkah ini percepat pemulihan ekonomi mereka. Banyak negara lain juga perhatikan apakah kebijakan Trump ini akan buka pintu untuk kerja sama lebih luas dengan Suriah.

Israel kini berada di posisi sulit. Mereka harus sesuaikan strategi dengan kebijakan AS yang lebih pragmatis. Diamnya Netanyahu dan pejabat Israel lain tunjukkan betapa rumitnya situasi ini. Bagaimanapun, Tel Aviv sadar mereka masih butuh dukungan Washington di tengah ancaman keamanan yang terus membayangi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *