Lifestyle
Dampak Negatif Orangtua Toxic terhadap Kesehatan Emosional Anak

(usmnews) – Hubungan yang toxic tidak hanya terjadi dalam konteks asmara, tetapi juga dapat terjadi antara orangtua dan anak. Menurut Jenny Flora Wells, seorang pekerja sosial klinis dan terapis holistik, memiliki orangtua yang toxic dapat memengaruhi kesehatan emosional dan mental anak. “Hal ini menciptakan dinamika keluarga yang sangat tidak harmonis yang dapat memengaruhi anak-anak mereka sepanjang hidup,” kata Wells dalam wawancara dengan Best Life pada Kamis (25/7/2024).
Tanda-Tanda Orangtua Toxic
Ada beberapa ciri orangtua toxic yang perlu diwaspadai. Berikut ini adalah ringkasannya.
1. Menghindari Tanggung Jawab
Sean Abraham, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, menyatakan bahwa orangtua yang toxic sering menunjukkan sikap yang kurang bertanggung jawab. Mereka enggan meminta maaf kepada anak atas kesalahan yang mereka lakukan, merasa selalu benar, dan sering mengalihkan kesalahan kepada anak. “Mereka mungkin tidak hanya kesulitan untuk mengatakan ‘maaf’, tetapi mereka bahkan mungkin mengalihkan kesalahan kembali kepada anak,” ujarnya.
2. Tidak Menghormati Batasan Anak
Wells menjelaskan bahwa orangtua yang toxic biasanya merasa harus mengetahui segala hal dalam kehidupan anak mereka. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mengakui dan menghormati batasan atau privasi anak. Mereka sering memaksakan diri untuk terlibat dalam urusan pribadi anak dan menolak keputusan anak secara mentah-mentah.
3. Memanipulasi Anak untuk Memenuhi Keinginan Mereka
Orangtua dengan komunikasi yang sehat akan secara langsung menyampaikan apa yang mereka inginkan atau butuhkan dari anak. Namun, menurut Abraham, orangtua yang toxic cenderung menggunakan taktik manipulatif seperti gaslighting, membuat anak merasa bersalah, atau memberi perlakuan diam untuk mencapai tujuan mereka. Bentuk manipulasi ini merupakan kekerasan emosional yang dapat berdampak serius pada anak.
4. Mementingkan Diri Sendiri
Christina McWalter Granahan, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, menyatakan bahwa orangtua yang toxic seringkali mementingkan diri sendiri dengan membandingkan beban mereka dengan anak. Meskipun dalam beberapa situasi sikap mementingkan diri sendiri mungkin diperlukan, orangtua yang toxic sering melakukannya dengan cara yang merugikan anak.
Cara Menghadapi Orangtua Toxic
Menghadapi orangtua toxic memerlukan perhatian khusus, karena perilaku tersebut dapat berdampak pada pengelolaan emosi anak. Orangtua sebaiknya berusaha untuk mengkomunikasikan keinginan mereka secara terbuka dan jujur kepada anak, tanpa menggunakan manipulasi atau taktik yang merugikan. Pendekatan komunikasi yang sehat dan terbuka adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan mendukung perkembangan emosional anak.