Connect with us

Tech

RI Akan Batasi Medsos, Bill Gates Sebut Usia Ideal Anak Pakai HP!

Published

on

Jakarta (usmnews) – Keputusan memberikan HP kepada anak menjadi perdebatan bagi banyak orang tua. Beberapa memilih memberikan sejak dini, sementara yang lain menundanya hingga usia remaja. Bill Gates, pendiri Microsoft, memiliki pandangan tegas terkait hal ini.

Dalam wawancara dengan Mirror, Gates menegaskan bahwa ia melarang anak-anaknya memiliki HP sebelum usia 14 tahun. “Kami menetapkan waktu penggunaan gadget. Setelah itu, Gates mewajibkan anak-anaknya berhenti menggunakan HP agar bisa tidur tepat waktu,” dikutip Rabu (5/2/2025).

Selain itu, Gates juga melarang penggunaan HP di meja makan. Namun, ia tetap mengizinkan anak-anaknya memakai gadget untuk keperluan belajar atau mengerjakan tugas sekolah. Ia meyakini bahwa menunda pemberian HP dapat membantu anak lebih fokus pada keterampilan sosial dan akademis tanpa gangguan dari teknologi.

“Penting bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu mereka secara produktif, baik dalam belajar maupun berinteraksi dengan teman,” tambahnya.

Sikap tegas Gates bukan tanpa alasan. Menurut laporan “Kids & Tech: The Evolution of Today’s Digital Natives” pada 2016, rata-rata anak mendapatkan HP pertama mereka pada usia 10,3 tahun. Stacy DeBroff, CEO Influence Central, memprediksi bahwa usia ini akan semakin muda seiring meningkatnya ketergantungan orang tua terhadap ponsel pintar.

Senada dengan Gates, James P. Steyer, CEO Common Sense Media, menegaskan bahwa anak-anaknya baru boleh memiliki HP saat memasuki sekolah menengah. Namun, mereka harus membuktikan kedewasaan dan tanggung jawab terlebih dahulu. “Tidak ada dua anak yang sama. Usia bukan faktor utama, tetapi tingkat kedewasaan mereka,” tegas Steyer.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia tengah menyusun aturan untuk membatasi akses anak terhadap media sosial guna mengurangi dampak konten negatif. Staf Ahli Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komdigi, Molly Prabawaty, mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji batas usia yang ideal.

“Beberapa platform menetapkan batas usia 12 atau 13 tahun karena mereka menilai anak-anak pada usia tersebut sudah bisa berpikir rasional. Namun, kami belum menentukan keputusan final,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Komdigi akan membahas secara teknis batasan usia anak dalam dunia digital melalui Focus Group Discussion (FGD).

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *