Lifestyle
Etika Naik Kereta di Jepang, Panduan untuk Wisatawan
Baca juga berita yang lain : Lifestyle
Jakarta (usmnews) – Layanan kereta api di Jepang sangat diandalkan oleh penduduk lokal dan wisatawan asing karena keandalannya, efisiensi, dan tingkat keamanannya yang tinggi. Namun, ada sejumlah etika yang perlu dipatuhi untuk menjaga kenyamanan bersama. Berikut adalah tujuh etika penting yang harus diperhatikan oleh wisatawan saat naik kereta di Jepang.
1. Berbicara di Dalam Kereta
Di Jepang, suasana di dalam kereta umumnya tenang. Meski diperbolehkan berbicara, penting untuk menjaga volume suara agar tidak mengganggu penumpang lain. Mengobrol lewat telepon sebaiknya dihindari, terutama untuk percakapan yang panjang. Jika menerima panggilan, jawab dengan singkat dan jelaskan bahwa Anda akan menelepon kembali setelah keluar dari kereta.
2. Makan di Kereta
Makan di kereta perkotaan dan lokal umumnya dianggap tidak sopan. Banyak orang menahan diri untuk tidak makan di dalam kereta karena khawatir akan makanan tumpah atau bau yang mengganggu. Namun, di kereta Shinkansen, makan diperbolehkan, dan banyak penumpang membeli ekiben (bento) untuk perjalanan. Pastikan untuk memilih makanan yang tidak berbau menyengat dan bawa sampah Anda.
3. Etika Turun Naik Kereta
Saat naik kereta, tunggu penumpang yang akan turun sebelum Anda masuk. Jangan terburu-buru mengambil tempat duduk. Jika perlu, beri kesempatan bagi penumpang lain untuk keluar sebelum Anda masuk. Gunakan satu tempat duduk dan simpan tas di pangkuan atau rak atas agar tidak menghalangi penumpang lain.
4. Etika Bagasi
Jika membawa barang bawaan, letakkan di rak bagasi di atas kepala. Jangan biarkan barang menghalangi lorong atau pintu, dan hindari bepergian dengan barang besar saat jam sibuk. Di Shinkansen, ada ruang untuk bagasi besar, tetapi pastikan untuk melakukan reservasi jika diperlukan.
5. Etika di Gerbong Khusus Wanita
Beberapa kereta di Jepang memiliki gerbong khusus untuk wanita, yang biasanya ditandai dengan warna merah muda. Gerbong ini hanya untuk wanita pada jam-jam tertentu. Jika seorang pria tidak sengaja memasuki gerbong ini, disarankan untuk berpindah ke gerbong berikutnya.
6. Etika Penggunaan Kursi Prioritas
Kursi prioritas ditujukan untuk lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan orang tua dengan anak kecil. Jika kursi tersebut kosong, penumpang lain boleh duduk, tetapi harus siap untuk menyerahkan tempat duduk jika ada yang membutuhkan.
7. Bepergian dengan Anak-anak
Anak-anak memang cenderung membuat suara, dan penumpang lain umumnya memahami hal ini. Namun, jika anak ingin berdiri di kursi, sebaiknya lepas sepatu. Bagi orang tua dengan kereta dorong, usahakan agar tidak menghalangi lorong untuk menjaga kenyamanan penumpang lainnya.
Dengan memahami etika naik kereta, wisatawan dapat menikmati pengalaman transportasi yang menyenangkan dan menghormati budaya setempat. Mematuhi aturan ini tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman bagi diri sendiri tetapi juga bagi penumpang lain.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Etika Naik Kereta di Jepang, Panduan untuk Wisatawan dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh Naomi