Lifestyle
Memahami Perbedaan Physical dan Chemical Sunscreen untuk Kulit yang Sehat
Baca juga berita yang lain : Lifestyle
(usmnews) -Saat ini, produk tabir surya atau sunscreen memiliki banyak varian dengan formula yang berbeda-beda. Dua jenis yang paling umum ditemukan di pasaran adalah physical sunscreen dan chemical sunscreen. Meskipun keduanya sangat mudah didapatkan, banyak orang masih bingung tentang perbedaan fungsi dan cara kerjanya. Untuk itu, berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis sunscreen ini.
Mengenal Sunscreen
Sunscreen merupakan produk perawatan kulit yang wajib dimiliki dan digunakan setiap hari. Penggunaannya tidak hanya dianjurkan saat beraktivitas di luar ruangan, tetapi juga penting saat berada di dalam ruangan. Melansir dari Alodokter, fungsi utama dari sunscreen adalah melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Paparan sinar UV yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan menyebabkan perubahan warna kulit.
Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan sunburn dan tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan dan kulit yang tampak kendur. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Ciri-ciri Physical Sunscreen
Physical sunscreen memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis lainnya, antara lain:
- Tekstur: Memiliki tekstur yang padat, kental, dan cenderung lengket saat diaplikasikan.
- Aksi Perlindungan: Langsung aktif melindungi kulit setelah diaplikasikan.
- Whitecast: Meninggalkan whitecast (lapisan putih) pada kulit, tetapi tidak menyumbat pori-pori.
Ciri-ciri Chemical Sunscreen
Sebaliknya, chemical sunscreen lebih sering disebut hanya sebagai “sunscreen” dan memiliki ciri-ciri berikut:
- Tekstur: Memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit.
- Aksi Perlindungan: Baru aktif setelah 20-30 menit setelah aplikasi.
- Whitecast: Tidak meninggalkan whitecast, tetapi dapat menyumbat pori dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat.
Kandungan dan Cara Kerja
Physical dan chemical sunscreen memiliki kandungan yang berbeda, yang memengaruhi cara kerjanya:
- Physical Sunscreen: Mengandung mineral seperti Titanium Dioxide dan Zinc Oxide, yang bekerja dengan memantulkan dan menyebarkan sinar UV dari permukaan kulit. Proses oksidasi mengubah bahan ini menjadi bubuk putih yang efektif melindungi kulit.
- Chemical Sunscreen: Diformulasikan dengan bahan kimia aktif seperti Oxybenzone, Octisalate, dan lainnya. Sunscreen jenis ini bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit. Meskipun lebih mudah diformulasikan dengan banyak filter UV, chemical sunscreen tidak sepenuhnya menyaring sinar UV, sehingga sebagian sinar masih dapat terserap oleh kulit.
Disarankan untuk Kulit Tipe Apa?
Setelah memahami perbedaan antara kedua jenis sunscreen, berikut adalah rekomendasi penggunaannya sesuai dengan jenis kulit:
- Physical Sunscreen: Cocok untuk kulit kering dan sensitif, termasuk kulit dengan jerawat meradang. Sunscreen ini memberikan kelembapan optimal dan mengurangi risiko alergi atau iritasi.
- Chemical Sunscreen: Lebih cocok untuk kulit kombinasi, berminyak, dan cenderung berjerawat. Teksturnya yang ringan dan cepat menyerap membuatnya ideal untuk penggunaan sehari-hari dan dapat diaplikasikan sebelum make-up tanpa merusak tampilan.
Kesimpulan
Apapun jenis sunscreen yang kamu pilih, pastikan produk tersebut mengandung minimal SPF 30 untuk perlindungan yang optimal. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat memilih sunscreen yang paling sesuai dengan kebutuhan kulitmu dan menjaga kesehatan kulit dari dampak buruk sinar UV.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Memahami Perbedaan Physical dan Chemical Sunscreen untuk Kulit yang Sehat dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh Yohanna