Tech
GPS Terancam, Amerika Siapkan Alternatif Baru

Jakarta (usmnews) – Amerika Serikat mulai mencari alternatif untuk menggantikan GPS yang selama ini menjadi andalan navigasi global. Komisi Komunikasi Federal (FCC) berencana menggelar pemungutan suara bulan depan guna mengeksplorasi sistem lain yang dapat melengkapi atau bahkan menggantikan GPS. Langkah ini diambil karena meningkatnya kekhawatiran terkait ketergantungan terhadap satu sistem yang rentan terhadap gangguan.
Ketua FCC, Brendan Carr, menegaskan bahwa ketergantungan penuh pada GPS dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional dan ekonomi. Sejak 2023, kasus spoofing yang mengganggu GPS terus meningkat dan menyebabkan risiko besar bagi penerbangan serta transportasi lainnya. Gangguan atau pemalsuan sinyal dapat membuat pesawat dan kendaraan keluar jalur, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga : Youtube: Kebijakan Bebaskan Akses Menuai Kontroversi
Pemerintah Amerika telah lama mempertimbangkan tindakan ini, dengan dukungan dari mantan Presiden Donald Trump dan anggota parlemen bipartisan. Mereka menyadari bahwa GPS memiliki kelemahan karena sinyalnya yang berasal dari satelit di orbit Bumi menengah sangat rentan terhadap gangguan. Oleh karena itu, FCC berupaya melibatkan berbagai pihak dari sektor pemerintah dan industri untuk mengembangkan sistem Penentuan Posisi, Navigasi, dan Waktu (PNT) yang lebih andal.
GPS telah merevolusi navigasi, menggantikan perangkat darat yang mahal dalam penerbangan dan transportasi. Namun, dengan ancaman yang semakin nyata, Amerika tidak bisa terus bergantung pada satu sistem saja. FCC berharap inisiatif ini akan menghasilkan solusi baru yang lebih aman dan efisien untuk masa depan navigasi global.