USM News
Pascasarjana Universitas Semarang Lepas 59 Lulusan, Inilah Pesan dari Prof Kesi

SEMARANG – Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universiras, Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Hj. Kesi Widjajanti, S.E., M.M., memberikan motivasi agar para lulusan magister dari tiga prodi ini langsung “lari” mengamalkan ilmunya di masyarakat.
”Mulailah dari yang kecil untuk menjadi besar, harus sabar, telaten dan pantang menyerah untuk menjadi pemimpin yang terbaik, jaga integritas dan sampaikan pada lingkungan Anda bahwa pascasarjana USM itu hebat top markotop,” katanya saat memberikan sambutan dalam Pelepasan Lulusan Pascasarjana USM, belum lama ini.
Para lulusan terdiri atas Prodi Magister Manajemen, Magister Hukum dan Magister Psikologi di Gedung V Prof. Ir. Joetata Hadihardaja, lantai 6 Universitas Semarang, baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, Pascasarjana Universitas Semarang (USM) melepas 59 lulusan.
Direktur Pascasarjana USM Prof Dr Indarto SE MSi mengatakan, jumlah lulusan Pascasarjana USM sebanyak 59 orang, terdiri atas 21 orang Magister Manajemen, 21 orang Magister Hukum dan 17 orang Magister Psikologi.
Berdasarkan predikat kelulusan, sebanyak 5 orang lulusan dengan predikat memuaskan, predikat sangat memuaskan 29 orang dan dengan pujian 25 orang.
Lulusan terbaik terbaik dari Magister Manajemen diraih Iwab Adiwibawa SM dengan IPK 3,93 dari Magister Hukum Edo Naufal Hanif SH IPK 3, 98 dan dari Magister Psikologi Muhammad Amin S Sos IPK 3,95.
”Sampai saat ini lulusan Magister Manajemen sebanyak 2.069 orang, Magister Hukum 635 orang dan dari Magister Psikologi 154 orang,” jelasnya.
“Yang semuanya sudah tersebar di berbagai kementerian dan lembaga swasta menjadi pimpinan untuk mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi S2 Magister Hukum USM, Dr. Drs. Adv. H. Kukuh Sudarmanto, BA., S.Sos., S.H., M.H., M.M., mengatakan, para lulusan semuanya sudah bekerja baik di eksekutif, legislatif, yudikatif maupun memimpin lembaga sendiri seperti para advokat/lawyer.
”Ada yang menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Demak dan kepala Kantor Urusan Agama di Kalimantan. Karena kuliahnya kami bangun dengan metode hybrid system maka mahasiswa kami dari berbagai provinsi di Indonesia,” ujar Kukuh.
“Bahkan ada yang dari Hongkong, Singapura dan Brunei Darussalam. Semester ini kami juga menerima mahasiswa mahasiswi program RPL,” ungkapnya.