Business
Jumat Berkah: Rupiah Menguat, Dolar AS Terjun ke Rp16.280!

Jakarta (usmnews) –Rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (15/2/2025) dengan membuka pasar di level Rp16.280/US$. Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan baru mengenai tarif impor. Rupiah berhasil meninggalkan level psikologis Rp16.300, yang sebelumnya tercatat pada Kamis (13/2/2025).
Data dari Refinitiv menunjukkan bahwa rupiah menguat 0,43% pada pembukaan perdagangan hari ini. Sebelumnya, pada Kamis (13/2/2025), rupiah ditutup pada level Rp16.350/US$, mengalami penurunan tipis 0,06%. Indeks dolar AS (DXY) juga mencatatkan penguatan, meski tipis, sebesar 0,01% di level 106,97 pada pagi ini.
Kebijakan Trump menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Trump memerintahkan pemerintahannya untuk segera mempersiapkan penerapan tarif resiprokal terhadap negara-negara yang ia anggap tidak adil dalam perdagangan dengan AS. Ia menyatakan bahwa tarif impor yang berlaku saat ini merugikan AS, sehingga ia perlu mengubahnya untuk menyeimbangkan hubungan perdagangan.
Pada Kamis (13/2/2025), Trump menandatangani memorandum yang merinci rencana pemberlakuan tarif baru. Pemerintah AS akan mengusulkan tarif tambahan berdasarkan negara mitra perdagangan. Perwakilan Perdagangan AS dan Menteri Perdagangan akan bekerja sama untuk merancang bea masuk baru sesuai dengan negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut.
Trump akan mengenakan tarif balasan pada negara-negara yang menerapkan kebijakan non-tarif atau praktik perdagangan yang tidak adil. Ia menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan keseimbangan dalam hubungan perdagangan internasional dan melindungi kepentingan ekonomi Amerika Serikat. Trump juga memperingatkan bahwa negara-negara BRICS, termasuk Brasil, Rusia, India, dan China, bisa menghadapi tarif 100% jika mereka menghindari kebijakan dolar AS.
Meski rupiah menguat pada hari ini, kebijakan tarif baru Trump akan terus mempengaruhi dinamika ekonomi global.