Sports
Pelatih Persija Kritik Kartu Merah Gajos, Setuju Gustavo Diusir

Jakarta (usmnews) – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, kritik keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Gajos dalam pertandingan melawan Arema FC. Pada laga tersebut, Persija harus bermain dengan sembilan pemain sejak menit ke-36 dan akhirnya kalah 1-3 dari Singo Edan.
Insiden pertama terjadi pada menit ke-22 ketika Gajos diusir wasit Steven Yuben Poli setelah berduel dengan Ahmad Maulana. Pena menilai keputusan tersebut tidak tepat. Menurutnya, Gajos berusaha mengoper bola dan saat mencoba menapak kembali, kaki lawan berada di sana. “Siapa pun yang bermain sepak bola atau sedikit memahami permainan tahu bahwa dalam aksi itu Gajos mencoba mengoper bola dan ketika dia mencoba menginjak tanah lagi, kaki lawan ada di sana. Jadi, itu bukan kartu merah, seratus persen,” kata Pena.
Selain itu, Pena menyoroti kondisi lapangan yang menurutnya mempengaruhi kontrol bola Gajos sehingga memicu kartu merah tersebut. “Menurut saya tidak layak bermain dalam kondisi seperti ini, dan itu mempengaruhi, itu mempengaruhi, karena kontrol Gajos yang memicu kartu merah setelah itu, menurut saya itu karena lapangan,” jelasnya.
Pelatih Persija tersebut juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik dari petugas VAR dalam membuat keputusan. “VAR adalah alat yang sangat bagus, tetapi Anda memerlukan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang VAR untuk membuat keputusan. Dan saya pikir keputusan itu sangat penting untuk pertandingan, tentu saja,” tutur Pena.
Sementara itu, pada menit ke-36, Gustavo Almeida juga menerima kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Pablo Oliveira. Berbeda dengan insiden Gajos, Pena mendukung keputusan wasit untuk mengusir Gustavo. “Menurut saya, kartu merah Gustavo adil. Itu kesalahan pemain, itu adil, dia tidak bisa melakukan itu,” ujarnya.
Kekalahan ini menjadi evaluasi bagi Persija Jakarta, terutama dalam menjaga disiplin pemain di lapangan. Pelatih Persija, Carlos Pena, diharapkan dapat meningkatkan performa tim dan menghindari insiden serupa di pertandingan mendatang.