International
Kebakaran Hutan di Jepang Utara, Ratusan Warga Dievakuasi

Jakarta, (usmnews) – Kebakaran hutan di Jepang utara telah menghanguskan lebih dari 80 bangunan dan memaksa ratusan warga mengungsi. Pemerintah setempat mengerahkan sejumlah helikopter militer untuk membantu memadamkan api yang melalap kawasan hutan Ofunato di wilayah Iwate.
Rekaman udara dari televisi publik NHK menunjukkan kobaran api yang membakar beberapa rumah hingga menjadi rangka hangus. Pemerintah setempat telah mengevakuasi hampir 600 warga sekitar, meskipun belum mengonfirmasi adanya korban luka. Hingga Kamis (27/2/2025) pagi waktu setempat, pejabat kota memperkirakan sedikitnya 84 bangunan rusak akibat kebakaran.
Wali Kota Ofunato, Kiyoshi Fuchigami, menyebut kebakaran hutan di Jepang utara ini berskala besar. Api telah menghanguskan sekitar 600 hektar lahan, atau tiga kali ukuran Monaco. Penyebab kebakaran masih belum diketahui, tetapi angin kencang dari barat diduga memperparah penyebaran api.
“Angin kencang membantu menyebarkan serangkaian kebakaran hutan yang lebih kecil di area yang sama,” jelas Fuchigami. Kebakaran hutan di Jepang sering terjadi antara Februari hingga April, ketika udara mengering dan angin bertiup kencang. Pada tahun 2023, tercatat sekitar 1.300 kasus kebakaran hutan di seluruh Jepang.
Seorang pengungsi wanita berusia 45 tahun menceritakan kepada NHK bahwa api mendekati rumahnya saat ia pulang dari kantor. “Saya lega bahwa anak-anak saya selamat,” ujarnya. Warga lain, seorang pria berusia 32 tahun, mengaku ini pertama kalinya ia melihat kebakaran terjadi secara berurutan dengan cepat.
Pasukan militer terus berupaya memadamkan api menggunakan helikopter. Meski situasi masih tegang, upaya evakuasi dan pemadaman telah berjalan dengan cepat. Pemerintah setempat berharap kebakaran dapat segera terkendali untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kebakaran hutan, terutama di musim kering. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi demi keselamatan bersama.