Connect with us

Tech

China Tantang ChatGPT dengan DeepSeek

Published

on

Jakarta (usmnews) – Kecerdasan buatan DeepSeek, produk dari startup High-Flyer asal China, menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi. Amerika Serikat memberlakukan sanksi perdagangan terhadap China, namun DeepSeek tetap muncul sebagai pesaing langsung ChatGPT buatan OpenAI. Sanksi ini melarang perusahaan teknologi AS memasok chip AI ke China. Namun, di bawah tekanan ini, China justru mengembangkan strategi inovatif yang mendukung kemunculan ai baru ini.

China memilih pendekatan kolaboratif dan open source untuk pengembangan AI. Perusahaan-perusahaan teknologi besar di negara tersebut saling berbagi sumber daya dan eksperimen, mempercepat perkembangan teknologi mereka. Berbeda dengan ChatGPT yang dikontrol secara eksklusif oleh OpenAI, Ai satu ini memanfaatkan model open source yang memungkinkan banyak pihak berkontribusi. Pendekatan ini mempercepat efisiensi algoritma DeepSeek, meningkatkan performa sekaligus mengurangi biaya pengembangan.

Hebatnya, DeepSeek hanya membutuhkan investasi sekitar 6 juta dolar AS untuk pelatihan modelnya. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan ChatGPT yang menelan biaya hingga 63 juta dolar AS. Untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi chip terbaru, tim DeepSeek menggunakan ribuan chip Nvidia H800 lama. Dengan optimalisasi software, mereka berhasil mengubah keterbatasan hardware menjadi keunggulan kompetitif.

Keberhasilan DeepSeek mengguncang industri teknologi. Saham perusahaan besar seperti Nvidia turun lebih dari 17 persen, sementara Broadcom, Microsoft, dan Google juga mengalami penurunan. Efek disrupsi ini membuat investor mempertanyakan kelayakan investasi di perusahaan yang masih bergantung pada hardware canggih.

DeepSeek membuktikan bahwa pengembangan AI tak selalu memerlukan biaya tinggi atau teknologi mutakhir. Dengan inovasi strategis, mereka berhasil menekan biaya sekaligus memunculkan model bisnis baru yang menginspirasi industri AI. Para analis memprediksi, kehadiran ai ini akan membawa perubahan besar, bahkan mengguncang rantai pasokan industri kecerdasan buatan secara global.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *