Connect with us

International

Iran Desak Pengembangan Senjata Nuklir di Tengah Ancaman Meningkat dari Israel

Published

on

Iran Desak Pengembangan Senjata Nuklir di Tengah Ancaman Meningkat dari Israel

Baca juga berita yang lain : International

TEHERAN (usmnews) – Puluhan anggota parlemen Iran telah mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan Nasional Tertinggi negara itu yang mendesak untuk mengambil langkah segera dalam mengembangkan senjata nuklir, mengingat meningkatnya ancaman dari Israel di kawasan tersebut. Sebanyak 39 anggota parlemen menyatakan bahwa Iran perlu “mengevaluasi ulang doktrin pertahanannya,” ungkap Hassan Ali Akhlaghi, salah satu penandatangan surat tersebut, kepada situs berita semi-resmi ISNA. “Saat ini, tidak ada organisasi internasional atau bahkan negara-negara Eropa atau AS yang mampu mengendalikan rezim Zionis, dan rezim itu melakukan kejahatan apa pun yang dapat dilakukannya. Oleh karena itu, kami menulis surat ini,” katanya, seperti dikutip Al Jazeera.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan fatwa dua dekade lalu yang menyatakan bahwa senjata nuklir dilarang berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Namun, seruan untuk mengubah kebijakan tersebut semakin populer di kalangan kelompok garis keras di Teheran seiring meningkatnya ketegangan di kawasan. Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa diplomat senior Teheran, Abbas Araghchi, akan tiba di Arab Saudi hari ini dengan misi utama untuk menghentikan eskalasi perang. Tujuan kedatangannya adalah untuk melanjutkan upaya diplomatik “untuk menghentikan genosida dan agresi rezim Israel serta mengurangi penderitaan saudara-saudari kita di Gaza dan Lebanon,” tulis Esmail Baghaei dalam sebuah unggahan di X.

Di tengah laporan bahwa komandan Pasukan Quds, Esmail Qaani, mungkin telah terbunuh atau terluka di Lebanon, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan bahwa Qaani dalam kondisi baik dan akan segera menerima penghargaan militer tertinggi di Teheran. Ebrahim Jabari, penasihat panglima tertinggi IRGC Hossein Salami, mengatakan kepada wartawan bahwa Qaani dalam keadaan sehat dan akan menerima medali “Fath” dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam beberapa hari ke depan, menurut laporan dari situs berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC. Hal ini terjadi sehari setelah wakil komandan Pasukan Quds, Iraj Masjedi, memastikan bahwa Qaani dalam keadaan aman di tengah laporan dari Barat dan Israel yang menyebutkan bahwa ia belum terdengar kabarnya selama beberapa hari. Kepala divisi dirgantara IRGC, Ali Akbar Hajizadeh, juga menerima medali yang sama dari Khamenei di Teheran atas perannya dalam memimpin serangan rudal balistik Iran ke Israel.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Iran Desak Pengembangan Senjata Nuklir di Tengah Ancaman Meningkat dari Israel dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Ataa