Connect with us

Nasional

Transformasi Ekonomi Digital Indonesia, Potensi dan Tantangan

Published

on

Transformasi Ekonomi Digital Indonesia, Potensi dan Tantangan

Jakarta (usmnews) – Ekonomi Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan hadirnya transformasi digital yang masif. Startup, fintech, dan UMKM menjadi sektor yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi digital. Berdasarkan perkiraan, ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh empat kali lipat pada 2030, dengan nilai mencapai USD 210 hingga 360 miliar, atau sekitar Rp 5.800 triliun. Pertumbuhan pembayaran digital pun diperkirakan meningkat 2,5 kali lipat pada tahun yang sama, mencapai USD 760 miliar.

Potensi pertumbuhan ini didukung oleh bonus demografi Indonesia, di mana 68 persen penduduknya berada di usia produktif pada 2030. Menurut data terbaru, pengguna ponsel aktif di Indonesia telah mencapai 354 juta, melebihi jumlah penduduk yang berkisar 280 juta jiwa. Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 65 juta, yang menyumbang 61 persen dari PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

Dukungan Pemerintah untuk UMKM

Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap pertumbuhan UMKM. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah pemberian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Subsidi ini bertujuan meringankan beban bunga yang harus dibayar oleh pelaku UMKM. Di bawah pemerintahan Jokowi, suku bunga KUR turun dari 12 persen menjadi hanya 3-6 persen. Pemerintah pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 47,78 triliun untuk subsidi bunga KUR pada 2024. Hingga September 2024, total subsidi yang telah disalurkan mencapai Rp 163 triliun kepada lebih dari 48 juta debitur UMKM.

Selain subsidi KUR, pemerintah juga memperpanjang program restrukturisasi kredit UMKM sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19. Program ini memberi kelonggaran bagi UMKM dalam pembayaran pokok dan bunga pinjaman. Hingga Agustus 2024, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp 1.474 triliun, meski pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan sektor perbankan.

Percepatan Infrastruktur Digital: Proyek Palapa Ring

Untuk mendukung ekonomi digital, pemerintah meluncurkan proyek Palapa Ring, sebuah jaringan kabel serat optik yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, termasuk daerah terpencil. Proyek ini selesai pada 2019 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Selain itu, pemerintah juga meluncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1 dan membangun BTS 4G di lebih dari 7.300 lokasi untuk memperluas akses internet.

Dengan infrastruktur yang memadai, UMKM di seluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Hingga pertengahan 2024, lebih dari 18.697 layanan internet telah tersedia di seluruh Indonesia.

QRIS: Mempermudah Transaksi Digital

Salah satu inisiatif penting lainnya adalah peluncuran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) oleh Bank Indonesia pada 2019. QRIS memungkinkan konsumen dan pelaku usaha melakukan transaksi menggunakan QR code yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi pembayaran. Hingga 2024, QRIS telah diadopsi di sembilan negara Asia Tenggara dan Asia Timur, memudahkan transaksi lintas negara.

Bank Indonesia juga meningkatkan batas atas transaksi QRIS yang bebas dari biaya, khusus untuk usaha mikro, guna mendorong daya beli masyarakat. Hingga triwulan III-2024, jumlah transaksi QRIS mencapai 4,08 miliar, jauh melampaui target awal sebesar 2,5 miliar.

Tantangan di Era Digital

Meskipun perkembangan ekonomi digital terus meningkat, masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Nailul Huda, ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), menilai bahwa kebijakan penyaluran KUR masih perlu fokus pada sektor-sektor strategis seperti industri pengolahan dan pertanian. Selain itu, penetrasi internet yang belum merata di beberapa daerah, terutama di wilayah Maluku dan Papua, menjadi kendala yang harus segera diatasi.

Secara keseluruhan, transformasi digital telah membuka banyak peluang bagi Indonesia. Namun, keberlanjutan program dan pemerataan infrastruktur digital akan sangat menentukan keberhasilan ekonomi digital di masa depan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *