Lifestyle
Perundungan Terjadi Pada Anak-Anak, Mari Kenali Tanda-tandanya

usmtv.id (usmnews) – Kasus perundungan di lingkungan sekolah telah menjadi perhatian publik lagi setelah viralnya sebuah utas yang menyebutkan kejadian di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Dugaan perundungan yang melibatkan 40 orang remaja dan geng yang disebut “Geng Tai” telah menimbulkan keprihatinan. Tindakan ini bukan hanya merugikan korban secara fisik dan mental, tetapi juga memicu kekhawatiran bagi orangtua dan masyarakat luas. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tanda jika anak mereka menjadi korban perundungan. Berikut adalah tanda-tanda yang harus diketahui :
- Tidak Memiliki Teman atau Teman Menjauh
Orangtua seharusnya waspada jika anak tiba-tiba kehilangan teman atau temannya mulai menjauh. Ini bisa menjadi pertanda bahwa anak menjadi korban bullying. Orang tua diharapkan agar terus melakukan komunikasi terbuka dengan anak, karena hal tersebut adalah salah satu hal yang penting dalam kasus bullying ini. - Perubahan Suasana Hati dan Perilaku
Perhatikan perubahan suasana hati dan perilaku anak. Anak yang menjadi korban perundungan cenderung lebih cemas, menarik diri, dan terlihat sedih. Mereka juga mungkin menunjukkan perilaku depresif atau destruktif. - Gejala Fisik
Korban mungkin mengeluh sakit kepala, sakit perut, atau gejala fisik lainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi akibat perundungan. Orang tua diharapkan lebih sering melihat keadaan fisik dari anak dari waktu ke waktu. penting untuk mengetahui hal tersebut. - Perubahan Pola Tidur
Kesulitan tidur, mimpi buruk, atau perubahan pola tidur bisa menjadi indikasi bahwa anak sedang mengalami masalah, termasuk perundungan di sekolah. - Gangguan Prestasi di Sekolah
Bullying dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi anak dalam belajar, sehingga prestasinya di sekolah menurun. Jika anak menunjukkan ketidakmampuan untuk fokus atau penolakan untuk pergi ke sekolah, orangtua harus waspada.
Mengetahui tanda-tanda ini penting untuk membantu orangtua mengidentifikasi apakah anak mereka sedang mengalami bullying di sekolah. Komunikasi terbuka antara orangtua dan anak sangatlah krusial dalam mengatasi masalah bullying ini. Selain itu, kerja sama dengan pihak sekolah dan lembaga terkait juga diperlukan untuk mencegah dan menangani kasus-kasus perundungan di lingkungan pendidikan.