Education
Eks Stafsus Jokowi: Kabur Aja Dulu, Asal Tetap Kembali

Jakarta (usmnews) – eks staf khusus bidang inovasi, pendidikan, dan daerah terluar Billy Mambrasar menyoroti tren #KaburAjaDulu yang viral di media sosial. Billy menyatakan tren itu sah jika WNI yang merantau ke luar negeri ingat untuk kembali ke Tanah Air. Ia menegaskan merantau bukanlah pelarian, melainkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Billy menambahkan, “Kabur aja dulu boleh, asalkan kita kembali dengan ilmu dan semangat baru.” Ia percaya pengalaman internasional membuka jalan bagi inovasi di tanah air.
Selanjutnya, Billy mengajak perantau untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh selama merantau. Eks alumni LPDP ini menghubungkan pengalaman di luar negeri dengan peluang pembangunan nasional. Ia mendorong perantau untuk memanfaatkan setiap pengalaman dan belajar dari tantangan. Dengan demikian, ia menyarankan mereka menyusun rencana kepulangan yang matang. Transisi dari belajar di luar negeri ke kontribusi di tanah air menjadi kunci mengubah tantangan menjadi peluang baru.
Eks pengamat pendidikan, Edi Subhkan, mengkritik pemerintah yang tidak responsif terhadap aspirasi pemuda. Menurutnya, pemerintah mengabaikan kritik dan saran anak muda sehingga tren #KaburAjaDulu muncul akibat kekecewaan. Edi menuntut pemerintah segera membuka dialog dan menyediakan solusi konkret. Ia yakin pemuda akan lebih produktif jika pemerintah mendengarkan dan mendukung mereka.
Akhirnya, eks perantau yang kembali membuktikan merantau membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik. Mereka membawa ilmu, pengalaman, dan semangat inovasi untuk memajukan bangsa. Eks profesional ini aktif berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Karena itu, generasi muda harus memanfaatkan kesempatan merantau untuk membangun negara dengan penuh cinta dan dedikasi.
Selain itu, eks aktivis dan mantan profesional menekankan pentingnya keberanian untuk merantau dan kembali. Mereka menganggap perantauan sebagai sarana pengembangan diri dan inovasi nasional. Oleh karena itu, para pemuda harus mengejar peluang global dan segera pulang untuk berbagi ilmu. Langkah ini akan memperkuat fondasi bangsa. Semua pihak mendukung inisiatif tersebut.