Connect with us

International

Erdogan Desak PBB Gunakan Pasukan Bersenjata Hentikan Konflik di Gaza

Published

on

Erdogan Desak PBB Gunakan Pasukan Bersenjata Hentikan Konflik di Gaza

ANKARA (usmnews) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui penggunaan pasukan bersenjata untuk menghentikan perang di Gaza. Ia mengkritik keras operasi militer Israel di wilayah Palestina dan serangan udara yang dilancarkan ke Lebanon. “Hampir satu juta warga sipil Lebanon telah mengungsi akibat serangan Israel,” ungkap Erdogan setelah rapat kabinet di Ankara.

Erdogan mengungkapkan bahwa sebanyak 1.300 orang telah tewas dalam waktu sepekan terakhir, menurut laporan dari otoritas Lebanon. “Memperjuangkan Palestina dan Lebanon berarti memperjuangkan kemanusiaan, perdamaian, dan budaya hidup berdampingan antarumat beragama,” tegasnya.

Dalam konteks Gaza, Erdogan menekankan bahwa kewenangan Majelis Umum PBB untuk merekomendasikan penggunaan kekuatan, seperti dalam resolusi ‘Bersatu untuk Perdamaian’ tahun 1950, harus segera diterapkan. Resolusi tersebut menyatakan bahwa jika Dewan Keamanan PBB gagal menjaga perdamaian internasional, organisasi tersebut dapat merekomendasikan tindakan kolektif termasuk penggunaan kekuatan bersenjata.

Erdogan menyebut bahwa “segelintir ekstremis Zionis radikal” sedang membakar “wilayah dan seluruh dunia.” Ia mendesak komunitas internasional dan dunia Islam untuk mengambil tindakan demi perdamaian bagi semua orang di kawasan tersebut, baik Muslim, Yahudi, maupun Kristen.

Turki sebelumnya memutuskan hubungan dagang dengan Israel dan berjanji akan melanjutkan boikot hingga aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza pulih sepenuhnya. Ankara juga bergabung dengan kasus yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, yang menuduh negara tersebut melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Konflik semakin memanas setelah Israel melancarkan invasi ke Gaza pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan mendadak oleh Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Sejak itu, lebih dari 41.000 warga Palestina dilaporkan telah tewas, menurut otoritas yang dipimpin Hamas di Gaza. Baru-baru ini, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) meningkatkan serangan udara terhadap Hizbullah di Lebanon, dan pada hari Selasa, Israel mengumumkan telah memulai serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon selatan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *