Connect with us

Lifestyle

Pelecehan Seksual Bisa Terjadi dalam Kasus “Bullying”

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Sexual bullying adalah intimidasi dengan melecehkan korban melalui komentar atau tindakan seksual. Pelecehan seksual juga disebut dengan sexual bullying karena bisa terjadi dalam kasus bullying, meski umumnya yang terjadi dalam kasus bullying adalah kekerasan fisik dan verbal. Psikolog Klinis di Personal Growth, Shierlen Octavia, M.Psi, mengatakan, pelecehan seksual bisa terjadi karena tidak ada orang yang menghentikannya.

Mengapa para pelaku bullying melakukan pelecehan seksual? “Sebenarnya, kalau dalam bullying, role-nya tidak hanya pelaku dan korban. Banyak banget. Ada asisten,” tutur dia kepada Kompas.com, Jumat (20/9/2024).

Asisten adalah orang-orang yang terlibat dalam kasus bullying, tetapi bukan pelaku utama. Mereka adalah orang-orang yang menyiapkan apa pun yang dibutuhkan pelaku utama untuk merundung korban.

Kemudian, ada pula orang yang “bertugas” untuk mendokumentasikan aksi bullying, serta defender untuk membela para pelaku. “Kalau misalnya tidak ada orang yang menghentikan (pelecehan seksual), bisa jadi memang role mereka dalam kasus bullying itu sebagai asisten pelaku utama),” Shierlen berujar.

~ Menjadi penonton

Kemungkinan lain aksi pelecehan seksual tidak dihentikan dalam kasus bullying, adalah orang-orang selain pelaku utama hanya hadir di lokasi.

Dalam suatu kelompok, ada kemungkinan pelaku utama bullying hanya beberapa orang. Sementara sisanya adalah “pemeran pembantu” dan sekadar hadir untuk menonton. Bisa saja, orang-orang selain pelaku utama tidak menghentikan pelecehan seksual karena mereka takut. Sebab, suasana dan lingkungan membuat mereka merasa tertekan. “Orang di bawah tekanan itu sangat mungkin melakukan hal-hal yang sebetulnya, kalau dipikir lagi, secara moral atau dalam kondisi yang tidak tertekan, mereka tidak akan melakukannya,” jelas Shierlen. Namun, ketika dalam kondisi tertekan, mereka berupaya melindungi diri sendiri. Dalam hal ini, tidak menghentikan pelecehan seksual, yang terjadi dalam aksi bullying di hadapan mereka.

~ Kasus bullying di SMA Binus Simprug

Sebelumnya, ramai diperbincangkan kasus perundungan dan pelecehan seksual pada salah satu siswa di SMA Binus Simprug, yaitu RE (16). Kejadian ini viral setelah orangtua siswa dan tim pengacaranya memasuki kawasan sekolah tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *