International
Ukraina Kehilangan F-16 Berdampak Bagi Rusia dan China

Washington (usmnews) – Seorang pakar keamanan Amerika Serikat, Dr. Rebecca Grant, menilai bahwa jatuhnya jet tempur F-16 Ukraina seharusnya menjadi peringatan serius bagi Rusia dan China. Kejadian tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan Angkatan Udara Ukraina dalam menghadapi ancaman rudal dan drone buatan Rusia dan Iran.
Jet tempur F-16 Ukraina dilaporkan jatuh pada saat menghadapi serangan rudal Rusia dan drone Iran di ketinggian rendah, sebuah bukti bahwa pilot Ukraina kini semakin agresif dalam membela negaranya. Pilot yang mengendalikan F-16 tersebut, Kolonel Oleksiy “Moonfish” Mes, berhasil menghancurkan beberapa target, termasuk tiga rudal jelajah dan satu drone sebelum jatuhnya pesawat.
Peringatan Bagi Rusia dan China
Menurut Grant, peristiwa ini memberikan pelajaran penting bagi konflik di kawasan Asia, terutama jika Amerika Serikat (AS) harus menghadapi serangan udara dari China. Meski pilot terbaik Ukraina terpaksa mendorong kemampuan F-16 hingga batasnya, kecelakaan ini bisa dianggap sebagai tanda kecakapan tempur yang terus berkembang.
“Angkatan Udara AS pun pernah kehilangan 15-20 F-16 per tahun ketika pesawat ini baru dikembangkan,” ujar Grant. Namun, kondisi Ukraina jauh berbeda karena mereka harus menggunakan F-16 dalam pertempuran nyata, bukan hanya latihan.
Grant juga menyoroti bahwa Rusia dan China seharusnya takut akan peningkatan agresivitas dan kecakapan tempur ini. Bahkan, meskipun beberapa F-16 hilang, ini menunjukkan tekad Ukraina untuk mempertahankan negaranya dengan pesawat tempur buatan AS tersebut.
Pelajaran Bagi AS dan NATO
AS dan NATO telah berkomitmen untuk mendukung kekuatan udara Ukraina, meskipun peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang eskalasi terus mengemuka. “Tidak ada jalan kembali sekarang,” tambah Grant. Pada akhirnya, Ukraina akan memiliki sekitar 60-80 F-16 yang dipasok oleh mitra NATO, terlepas dari ancaman Putin.
Grant juga menyatakan bahwa pengalaman tempur yang didapatkan dari Ukraina akan sangat berharga dalam mempersiapkan strategi di kawasan Asia Pasifik. “Setiap pelajaran tempur dari Ukraina akan membantu dalam persiapan menghadapi China,” pungkasnya.
Dengan taktik yang semakin berkembang, pesawat F-16 Ukraina telah membuktikan kemampuan mereka dalam menghadapi ancaman di ketinggian rendah, termasuk drone dan rudal musuh. China pun harus waspada terhadap perkembangan ini, mengingat AS dan sekutunya kini mendapatkan umpan balik langsung dari pertempuran di Ukraina.