Connect with us

Business

Ombudsman Soroti Isu Bawang Putih, Begini Penyebabnya!

Published

on

Jakarta (usmnews) – Ombudsman soroti isu bawang putih, begini penyebabnya. Ombudsman RI mendorong pemerintah untuk segera memiliki cadangan nasional bawang putih. Peringatan ini muncul karena krisis bawang putih yang pernah terjadi pada 2017 bisa saja terulang jika pemerintah tidak melakukan langkah antisipatif. “Pemerintah harus punya cadangan bawang putih nasional,” ujar Anggota Ombudsman soroti isu bawang putih, Yeka Hendra Fatika.

Yeka mengingatkan bahwa tanpa cadangan nasional, harga dan pasokan bawang putih akan bergantung pada pasar luar negeri. Hal ini tentunya berisiko tinggi karena negara asal impor bisa mengalami gangguan pasokan atau bahkan mengatur harga. “Jangan lupa, kita sudah punya contoh kasus,” ungkapnya.

Yeka merujuk pada lonjakan harga bawang putih pada 2017. Saat itu, harga bawang putih melonjak hingga Rp60.000 per kilogram (kg), atau tiga kali lipat dari harga normal yang sekitar Rp20.000 per kg. Kenaikan harga ini terjadi bukan karena kelangkaan dalam negeri, melainkan gangguan di negara asal impor. “Rupa-rupanya ada pengkondisian di pasar impornya. Di negara asalnya, harga jadi mahal karena pengaruh pasar,” jelas Yeka.

Untuk mencegah kejadian serupa, Yeka menyarankan agar pemerintah memiliki stok cadangan minimal 80.000 hingga 100.000 ton. Cadangan ini dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selama satu hingga dua bulan.

Badan Pangan Nasional memproyeksikan stok akhir bawang putih tahun ini hanya mencapai 72.610 ton dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025. Jumlah ini tidak memenuhi cadangan minimal yang disarankan Ombudsman RI.

Pemerintah memperkirakan ketersediaan bawang putih sepanjang tahun 2025 akan mencapai 694.819 ton. Namun, kebutuhan tahunan bawang putih Indonesia mencapai 622.209 ton, dengan kebutuhan bulanan sekitar 51.851 ton. Menunjukkan jika ada keterlambatan pasokan impor, cadangan ini berpotensi tidak cukup untuk menahan gejolak harga.

Seluruh pasokan bawang putih Indonesia masih bergantung pada impor. Realisasi impor hingga Februari 2025 tercatat baru 14.721 ton. Pemerintah memperkirakan rencana impor bawang putih untuk Maret hingga Desember 2025 akan mencapai 587.277 ton.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *