Connect with us

Nasional

DPRD Jepara Dorong Disparbud Tingkatkan Pengawasan Pengelola Wisata Selama Liburan Sekolah

Published

on

DPRD Jepara Dorong Disparbud Tingkatkan Pengawasan Pengelola Wisata Selama Liburan Sekolah

JEPARA (usmnews) – DPRD Jepara meminta Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) untuk meningkatkan pengawasan terhadap pengelola tempat wisata selama liburan sekolah ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif, pada Rabu (3/7/2024).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Haiz ini, momen liburan sekolah harus dimanfaatkan oleh para pengelola tempat wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Saya amati sejak kemarin, jumlah wisatawan semakin banyak di Pantai Kartini,” ujar Gus Haiz. Dia berharap, dengan adanya kenaikan jumlah wisatawan, pengelola wisata dapat meningkatkan pelayanan dan keamanan.

“Saya harap pengelola wisata, terutama yang dikelola oleh pemerintah, dapat memaksimalkan pelayanan dan menjaga keamanan serta kenyamanan wisatawan,” tambahnya. Gus Haiz juga menekankan pentingnya menghindari penyalahgunaan momen ini oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kami berharap momen ini tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak merusak citra pariwisata di Kabupaten Jepara,” ucapnya.

Gus Haiz meminta Disparbud untuk memaksimalkan objek wisata yang ada, termasuk di Karimunjawa. “Saya kira di Karimunjawa juga harus bisa menarik wisatawan untuk datang ke Jepara. Termasuk masyarakat harus bisa menyambut wisatawan dengan ramah,” katanya.

Senada dengan Haizul Ma’arif, Kepala Disparbud Jepara, Moh Eko Udyyono, menyampaikan bahwa pendapatan dari kunjungan wisata di bulan Juni saja sudah mencapai sekitar Rp 2,3 miliar. Ia berencana untuk meningkatkan promosi dan membuat berbagai acara menarik di Kabupaten Jepara.

“Dalam bulan Juni, pendapatan mencapai sekitar Rp 2,3 miliar. Kami sedang berusaha membuat acara-acara yang menarik wisatawan karena tidak ada alasan untuk tidak bergerak meskipun dengan keterbatasan dana. Kami bekerja sama dengan para pegiat wisata untuk mengadakan event-event yang menarik,” kata Moh Eko.

Namun, ia mengakui bahwa angka kunjungan wisata tahun ini masih kalah dibandingkan tahun lalu. “Ada peningkatan kunjungan selama liburan, tetapi dibandingkan tahun 2023, kami masih kalah. Pendapatan dari liburan Juni-Juli tahun lalu mencapai Rp 60 juta, sedangkan tahun ini masih sekitar Rp 50 juta,” ungkapnya.

Menurutnya, kunjungan wisata masih didominasi oleh wisatawan lokal. “Optimisnya, orang-orang dari luar daerah lebih tertarik ke Pantai Kartini dan Bandengan,” tutupnya. (Ito)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *