Education
Bentuk-Bentuk Komunikasi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui

(usmnews)- Komunikasi adalah kebutuhan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang kesehatan. Komunikasi kesehatan merujuk pada proses penyampaian dan penerimaan pesan dari komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui media tertentu. Apa saja bentuk-bentuk komunikasi kesehatan yang ada?
Bentuk-Bentuk Komunikasi Kesehatan
Secara umum, komunikasi kesehatan dapat dibedakan menjadi dua bentuk berdasarkan cara penyampaiannya, yakni verbal dan non-verbal.
- Komunikasi Verbal: Menggunakan pesan lisan dan tertulis.
- Komunikasi Non-Verbal: Memanfaatkan gestur tubuh, ekspresi wajah, atau bahasa isyarat.
Namun, menurut Heri D. J. Maulana dalam bukunya Promosi Kesehatan (2009), komunikasi kesehatan secara lebih spesifik dibagi menjadi tiga bentuk utama, yaitu:
- Komunikasi Intrapersonal
- Komunikasi Interpersonal
- Komunikasi Massa
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing bentuk komunikasi kesehatan tersebut:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal, atau sering disebut sebagai komunikasi intrapribadi, adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, baik yang disadari maupun tidak. Tujuan utama dari komunikasi ini adalah untuk menjaga kesadaran individu mengenai apa yang terjadi dalam dirinya.
Dalam konteks komunikasi kesehatan, komunikasi intrapersonal membantu individu untuk menyampaikan dan menerima pesan dengan tepat dan tanpa kesalahan. Contoh dari komunikasi intrapersonal adalah ketika seorang pasien merasakan sakit pada perutnya dan kemudian menyampaikan hal tersebut kepada perawat atau dokter.
2. Komunikasi Interpersonal
Dikutip dari buku Pengantar Komunikasi Kesehatan (2022), komunikasi interpersonal atau interpribadi adalah proses komunikasi yang terjadi antara dua orang secara langsung. Penyampaian pesan dalam komunikasi ini dilakukan secara dua arah, baik secara verbal maupun non-verbal.
Contoh komunikasi interpersonal dalam konteks kesehatan adalah ketika dokter menanyakan keluhan pasien, dan pasien memberikan jawabannya. Komunikasi ini memungkinkan adanya interaksi langsung yang mendalam antara pihak-pihak yang terlibat.
3. Komunikasi Massa
Komunikasi massa, yang juga dikenal sebagai komunikasi umum, memiliki tingkatan yang berbeda dibandingkan dengan komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Dalam komunikasi massa, komunikan atau penerima pesan berjumlah sangat banyak, sehingga proses penyampaiannya memerlukan bantuan media massa yang bersifat satu arah.
Bentuk pesan dalam komunikasi massa sangat beragam, meliputi tulisan, video, film singkat, rekaman audio, hingga gambar. Contoh dari komunikasi massa dalam konteks kesehatan adalah penyampaian pesan gerakan hidup sehat melalui baliho di tempat umum atau melalui media sosial rumah sakit.
Kesimpulan
Komunikasi kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi yang relevan dan bermanfaat bagi individu dan masyarakat. Dengan memahami bentuk-bentuk komunikasi kesehatan, kita dapat meningkatkan efektivitas penyampaian pesan kesehatan, baik itu melalui komunikasi intrapersonal, interpersonal, maupun komunikasi massa. Setiap bentuk komunikasi memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai kesehatan.