Nasional
Kapolda Jatim Baru? Polri: Kita Tunggu Saja!

Jakarta (usmnews) – Kapolri merotasi perwira tinggi, mengangkat Irjen Imam Sugianto dari Kapolda Jatim ke Asops Kapolri.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga saat ini belum menetapkan siapa yang akan menggantikan Irjen Imam Sugianto sebagai Kapolda Jawa Timur. Akibatnya, posisi masih kosong dan menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
Proses penunjukan pengganti harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan, termasuk pertimbangan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
Masyarakat dan jajaran kepolisian di Jawa Timur masih menunggu kepastian mengenai siapa yang akan mengisi posisi strategis tersebut. Keputusan akhir tetap berada di tangan Kapolri, yang akan memilih sosok terbaik untuk menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko belum memastikan pengganti Imam. Ia menyatakan keputusan itu masih menunggu Wanjakti Polri.
Truno menjelaskan bahwa pemilihan mengikuti sistem dan keputusan Dewan Jakti. Ia pun meminta masyarakat untuk menunggu.
Truno menegaskan, “Tentunya kita tunggu saja.”
Mutasi Kapolda Jatim tercantum dalam surat telegram bernomor ST/200/I/KEP/2025. Dokumen menyebutkan bahwa Polri menerbitkan surat telegram mutasi ini pada Jumat (31/1/2025).
Surat tersebut menyatakan bahwa Polri mengangkat Irjen Pol Drs. Imam Sugianto dari Kapolda Jatim menjadi Asisten Operasi Kapolri (AstamaOps Kapolri).
Irjen Imam Sugianto resmi menggantikan Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri.
Komjen Verdianto sebelumnya menjabat sebagai Asops Kapolri sebelum akhirnya bermutasi menjadi Perwira Tinggi Staf Ahli Manajemen Operasi (Pati StamaOps) Polri.
Mutasi ini kami lakukan sebagai bagian dari persiapan masa pensiunnya setelah bertahun-tahun mengabdi di kepolisian.
Keputusan mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/200/I/KEP/2025 yang telah terbit pada Jumat (31/1/2025).
Dengan perubahan ini, Irjen Imam kini mengemban tugas baru dalam mendukung operasional kepolisian tingkat pusat, menggantikan peran yang sebelumnya Komjen Verdianto pegang.