Lifestyle
Tumbuh Kembang Anak: Susu Ikan atau Susu Pertumbuhan?

Jakarta (usmnews) – Susu ikan menjadi perbincangan hangat sebagai alternatif potensial pengganti susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Tumbuh Kembang. Namun, sebagian masyarakat meragukan nilai gizinya dibandingkan susu pertumbuhan yang memang diformulasikan khusus untuk anak-anak.
Apa itu Susu Ikan?
Susu ikan bukanlah susu yang diperah dari ikan. Proses produksi yang rumit mengubah daging ikan menjadi minuman padat gizi. Daging ikan segar melalui produksi berteknologi tinggi menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) berbentuk bubuk.
Pakar gizi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Tria Astika Endah, menjelaskan bahwa susu ikan berasal dari pemecahan protein ikan menjadi bentuk larut air. Proses ini berbeda dengan produksi susu dari kelenjar susu mamalia. Oleh karena itu, Prof. Tria tidak sepakat menyebutnya sebagai susu.
Keunggulan Susu Pertumbuhan
Susu pertumbuhan memiliki keunggulan dibandingkan susu ikan. Untuk Susu pertumbuhan mengandung vitamin A untuk menjaga kesehatan mata anak, serta vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Susu pertumbuhan juga mengandung protein dan omega-3 yang penting untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, kalsium dan vitamin D dalam susu pertumbuhan sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.
Susu ikan tidak memiliki keunggulan gizi seperti kalsium tinggi pada susu pertumbuhan. Susu ikan juga tidak mengandung vitamin dan mineral sebanyak susu pertumbuhan.
Kesimpulan
Susu pertumbuhan jelas lebih unggul daripada susu ikan dalam hal kandungan gizi dan manfaatnya untuk tumbuh kembang anak. Susu pertumbuhan menyediakan nutrisi lengkap yang anak-anak butuhkan, seperti vitamin, mineral, protein, omega-3, kalsium, dan vitamin D
Meskipun demikian, susu ikan tetap dapat menjadi alternatif bagi anak-anak yang alergi susu sapi atau memiliki masalah pencernaan. Namun, kita harus ingat bahwa susu ikan tidak dapat memenuhi sepenuhnya kebutuhan gizi anak yang optimal.