Sri Mulyani Sebut Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Tetap Kuat

Jakarta (usmnews) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia berhasil bertahan di tengah gejolak ekonomi global. Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) memicu ketidakpastian pasar, tetapi pemerintah Indonesia berhasil menjaga stabilitas perekonomian.

Sri Mulyani menyatakan bahwa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) terbukti tangguh berkat langkah antisipatif KSSK. Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memperkuat koordinasi untuk memitigasi risiko global. Kebijakan AS memicu perang dagang, namun Indonesia mampu mempertahankan ketahanan sektor keuangan.

Ketidakpastian global mendorong pelaku pasar mengalihkan modal ke aset aman seperti emas dan pasar Eropa. Meski demikian, Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia tidak tergoyahkan. Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2025 mencapai 5%, didorong oleh konsumsi domestik, belanja pemerintah, dan proyek infrastruktur. Ekspor nonmigas juga menunjukkan tren positif, memperkuat optimisme pertumbuhan berkelanjutan.

Pemerintah terus memperluas pasar ekspor ke negara-negara BRICS dan ASEAN+3 untuk mengimbangi dampak kebijakan AS. Dengan fundamental ekonomi yang kuat, Sri Mulyani yakin Indonesia mampu mempertahankan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dan pertumbuhan 5% di 2025.