Drama Perceraian Berlanjut: Ahmad Assegaf Ajukan Banding, Pihak Tasya Farasya Pertanyakan Motif di Detik Akhir

Jakarta (usmnews) – Dikutip dari CNN Indonesia, Proses perpisahan antara selebgram ternama Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, yang semula diperkirakan telah mencapai titik akhir, kini justru memasuki babak baru yang lebih rumit.

Harapan Tasya untuk segera menyandang status hukum yang jelas pasca putusan Pengadilan Agama pada 12 November lalu harus tertunda. Hal ini terjadi setelah pihak Ahmad Assegaf secara mengejutkan memutuskan untuk mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan cerai tersebut.

​Langkah hukum yang diambil Ahmad ini mengubah skenario yang seharusnya sudah final. Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, mengungkapkan keterkejutannya atas notifikasi resmi yang baru saja diterima dari Pengadilan Agama.

Menurut perhitungan waktu hukum, putusan cerai tersebut seharusnya sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah pada hari Kamis (27/11/2025). Namun, manuver banding yang diajukan Ahmad tepat sebelum batas waktu habis membuat status perceraian mereka kembali menggantung dan proses persidangan harus bergulir lebih panjang lagi.

​Tanda Tanya Besar: Ingin Rujuk atau Mengulur Waktu?

​Tindakan Ahmad Assegaf yang mengajukan banding di “menit-menit terakhir” ini memicu reaksi keras dan pertanyaan besar dari tim kuasa hukum Tasya. Mohammad Fattah Riphat, rekan satu tim Sangun dalam membela Tasya, secara terbuka mempertanyakan motivasi di balik langkah tersebut.

Ia menilai tindakan ini menimbulkan spekulasi mengenai perasaan Ahmad yang sesungguhnya. Apakah ini bentuk penolakan untuk berpisah, sebuah upaya untuk rujuk, atau sekadar strategi hukum semata?

​”Memang mau bagaimana lagi? Iya enggak mau cerai? Mau rujuk? Atau seperti apa? Toh, Tasya juga sudah ikhlas. Tapi, kok, masih ngotot begini,” ungkap Fattah, menyiratkan kebingungan atas sikap pihak lawan yang dinilai kontradiktif dengan kenyataan bahwa Tasya sudah siap untuk melangkah maju (move on).

​Kesiapan Pihak Tasya Farasya

​Meski alasan spesifik di balik memori banding Ahmad belum diketahui secara pasti, pihak Tasya Farasya menegaskan bahwa mereka tidak gentar. Sangun Ragahdo menyatakan bahwa timnya memiliki kepercayaan diri penuh untuk menghadapi proses banding ini. Keyakinan ini didasari oleh fakta bahwa seluruh bukti dan argumen yang mereka ajukan pada pengadilan tingkat pertama di Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah diterima dengan baik oleh majelis hakim dan dinilai sesuai dengan fakta hukum.

​Kini, pernikahan yang telah dibina selama kurang lebih tujuh tahun tersebut harus kembali diuji di meja hijau. Pihak Tasya memastikan akan menyiapkan langkah hukum yang matang untuk merespons banding ini, demi memperjuangkan keputusan yang mereka yakini adil dan terbaik bagi klien mereka.