Wamendikdasmen tegaskan seni bagian esensial dari pendidikan

Jakarta (usmnews) — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq menegaskan bahwa seni menjadi bagian penting dalam pendidikan dan berperan membentuk manusia seutuhnya. Ia menekankan perlunya pembelajaran yang memberi ruang bagi proses kreatif dan reflektif, bukan sekadar menjejalkan materi.

Fajar menjelaskan, seni memiliki posisi terhormat karena terus melahirkan seniman Indonesia yang berakhlak mulia. Berdasarkan hasil PISA 2022 yang menempatkan pendidikan Indonesia di bawah rata-rata global, ia menilai pendidikan seni berperan besar dalam menutup kesenjangan tersebut.

Irini Dewi Wanti menegaskan bahwa musik berperan membentuk etika, disiplin, dan karakter bangsa, bukan sekadar hiburan. Ia menyoroti tantangan regenerasi maestro yang sering kehilangan akses terhadap sumber pengetahuan dari para ahli.

Kementerian Kebudayaan mengatasi hal itu dengan mengembangkan program seperti Belajar Bersama Maestro, Festival Musik Tradisi, dan sertifikasi pelaku budaya.
Panelis Endo Suanda menekankan pentingnya pendidikan musik yang berakar pada keragaman budaya bangsa. Ia menilai ruang bagi kesenian tradisi semakin sempit akibat dominasi pendidikan talenta, persepsi nasional, dan persepsi agama.

Endo mengajak pendidik dan seniman untuk menumbuhkan kembali cara pandang kontekstual terhadap budaya sendiri.
Musisi Gilang Ramadhan menyoroti pentingnya peran musik dalam membentuk karakter anak sejak usia dini.

Ia menilai guru PAUD perlu memahami alat musik Indonesia agar anak-anak disiplin dan percaya diri. Selain itu, ia menegaskan pentingnya mengenalkan musik sejak dini untuk melahirkan maestro masa depan.

Konferensi tersebut merekomendasikan penguatan kurikulum seni berbasis budaya Nusantara, regenerasi seniman melalui kebijakan dan insentif, pendidikan seni sejak dini, pembenahan regulasi, serta penempatan musik tradisi dalam kurikulum utama.