Protes Dosen ASN Atas Tunjangan Kinerja

(usmnews) – Salah satu berita yang menarik perhatian publik pada 2025, adalah batalnya pemberian tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN di Kemendikti Saintek karena ketidakcukupan anggaran.

Pembatalan pembayaran tukin dosen ASN di Kemendikti Saintek semakin memperjelas betapa karut marutnya kebijakan tentang tukin dosen ASN selama ini.

Dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Fisipol UGM menggelar demonstrasi solidaritas di halaman Balairung UGM sebagai respons atas pembatalan tukin.

Bukan hanya dosen dan tenaga kependidikan UGM saja yang memprotes pembatalan pembayaran tukin ini.

Seminggu sebelumnya, pada Senin (3/2/2025), sekitar 300 dosen dari Aceh sampai Papua yang tergabung dalam Aliansi Dosen Kemdikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) juga melakukan aksi demonstrasi di patung kuda Monas.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pembatalan dan ketidakjelasan pemberian tukin yang hingga awal Februari 2025, belum mendapat kepastian dari pemerintah.

Sebulan sebelumnya, yakni pada Senin (6/1/2025), ADAKSI juga menggelar aksi demonstrasi simbolis dengan mengirimkan karangan bunga ke Kantor Kemendikti Saintek. Karangan bunga tersebut berisi protes dan kekecewaan atas batalnya tukin dosen ASN.

ADAKSI mengajukan tiga tuntutan.

1. Pemerintah harus segera menerbitkan Perpres tentang tukin dosen ASN.
2. Pemerintah harus memasukkan alokasi anggaran tukin dosen ASN ke dalam APBN 2025.
3. Pemerintah harus memberikan jadwal pasti untuk merealisasikan tukin dosen ASN. Aksi demonstrasi dosen, apalagi ASN, sejatinya merupakan hal yang tidak lazim. Dosen ASN melakukan aksi demonstrasi langka di depan Kantor Kemendikti Saintek dan Kampus UGM.