Nasional

Komnas HAM Desak Polri Lakukan Ekshumasi Afif Maulana

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak kepolisian untuk segera melakukan ekshumasi jenazah Afif Maulana, seorang remaja berusia 13 tahun yang diduga meninggal karena penganiayaan oleh oknum polisi. Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, menyatakan bahwa permintaan tersebut telah disampaikan melalui surat rekomendasi kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

“Komnas HAM juga telah menyampaikan rekomendasi kepada Kepala Kepolisian RI untuk melakukan ekshumasi terhadap jasad Afif Maulana melalui surat nomor 571/PM.00/R/VII/2024,” ujar Uli dalam keterangan pers pada Selasa (6/8/2024).

Proses ekshumasi ini diperlukan untuk memastikan penyebab kematian Afif secara jelas.Selain itu, Komnas HAM juga meminta agar proses ekshumasi melibatkan institusi medis forensik yang independen dan kredibel. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil ekshumasi nantinya objektif dan bertanggung jawab. “Langkah ini kami anggap penting demi memastikan transparansi dan keadilan dalam penegakan kasus ini,” tambah Uli.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sendiri telah mengirim surat hampir tiga minggu yang lalu kepada Kapolri agar proses ekshumasi segera dilakukan. Namun, hingga kini Kapolri belum mengambil langkah terkait ekshumasi jenazah Afif Maulana.

Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) memberikan perlindungan kepada 20 saksi dan keluarga korban, termasuk 7 keluarga Afif yang menerima ancaman dan 13 saksi yang turut mengalami penyiksaan.Kematian Afif diketahui setelah jasadnya ditemukan di Sungai Kuranji, Kota Padang, pada 9 Juni 2024. Sebelum ditemukan tewas, Afif berada di jembatan Kuranji di mana diduga terjadi aksi tawuran. Pihak keluarga menduga bahwa Afif dianiaya oleh oknum polisi yang sedang patroli di area jembatan tersebut, melihat adanya kejanggalan dalam penanganan kasus dan banyaknya lebam di tubuh Afif. Namun, pihak Polda Sumbar menyatakan bahwa Afif tidak tewas karena dianiaya, melainkan karena jatuh ke sungai dari atas jembatan Kuranji.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version