Kejagung Lelang Kapal Tanker Muatan LCO Senilai Rp1,1 Triliun

Jakarta, (USMNEWS),- Dikutip dari CNN Indonesia,Kejagung Lelang Kapal Tanker MT Arman 114 Muatan Minyak Mentah Senilai Rp1,17 TriliunKejaksaan Agung (Kejagung) melalui Badan Pemulihan Aset (BPA) akan melaksanakan lelang terhadap satu unit Kapal Tanker MT Arman 114 beserta seluruh muatannya, yaitu minyak mentah ringan (light crude oil). Lelang aset milik terpidana Mahmoud Mohamed Abdelaziz Mohamed Hatiba ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025, dengan batas akhir penawaran pada pukul 14.00 WIB melalui situs resmi lelang pemerintah, https://lelang.go.id.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menjelaskan bahwa proses pelelangan akan dilakukan melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam. Dasar pelaksanaan lelang ini adalah Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 941/Pid.Sus/2023/PN.Btm tertanggal 10 Juli 2024.Saat ini, kapal tanker berbendera Iran dengan nomor IMO 9116412 (tahun pembuatan 1997 di Korea Selatan) tersebut berada di Perairan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Muatan kapal tersebut adalah minyak mentah ringan dengan volume mencapai 166.975,36 metrik ton atau setara dengan 1.245.166,9 barrel.Nilai limit total objek lelang ini ditetapkan fantastis, yaitu sebesar Rp1.174.503.193.400, dengan uang jaminan lelang yang diwajibkan senilai Rp118.000.000.000.Untuk mengikuti lelang ini, calon peserta wajib memiliki akun terverifikasi di laman https://lelang.go.id dan memenuhi persyaratan khusus yang ketat.

Syarat peserta mencakup:Badan Usaha yang memiliki izin usaha pengolahan minyak dan gas bumi.Badan Usaha yang memiliki izin usaha niaga minyak dan gas bumi.Kontraktor dan/atau afiliasi kontraktor, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM terkait prioritas pemanfaatan minyak bumi untuk kebutuhan dalam negeri.Dokumen persyaratan lelang wajib diunggah ke website lelang dan fisik dokumennya harus sudah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Batam selambat-lambatnya pada tanggal 26 November 2025.