International
Insiden Penembakan di Pesta Ulang Tahun California Renggut Empat Korban Jiwa.

Semarang (usmnews) dikutip dari detik.com Suasana kegembiraan sebuah keluarga yang tengah merayakan ulang tahun anak di Stockton, California Utara, mendadak berubah menjadi tragedi berdarah yang memilukan. Sebuah insiden penembakan massal terjadi di tengah-tengah acara tersebut pada Sabtu malam, mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa dan luka-luka. Peristiwa ini mengubah tawa riang perayaan menjadi jeritan ketakutan dan duka yang mendalam bagi komunitas setempat.
Kronologi dan Dampak Fatal
Melansir laporan dari BBC pada hari Minggu (30/11/2025), insiden mengerikan ini berlangsung di sebuah restoran tempat keluarga tersebut berkumpul. Kantor Sheriff wilayah San Joaquin mencatat bahwa penembakan terjadi sesaat sebelum pukul 18.00 waktu setempat (atau sekitar pukul 02.00 GMT pada hari Minggu). Waktu tersebut biasanya merupakan jam sibuk di mana keluarga berkumpul untuk makan malam dan merayakan momen spesial.

Dampak dari serangan brutal ini sangat fatal. Laporan resmi mengonfirmasi bahwa empat orang tewas di tempat kejadian. Selain korban tewas, sepuluh orang lainnya dilaporkan menderita luka-luka. Pihak kepolisian setempat mengungkapkan fakta yang menyayat hati bahwa para korban dalam insiden ini tidak hanya terdiri dari orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang sedang menghadiri pesta tersebut. Hingga berita ini diturunkan, kondisi medis spesifik dari kesepuluh korban luka belum dapat dikonfirmasi secara rinci, namun mereka telah mendapatkan penanganan medis.
Dugaan Serangan Terencana dan Perburuan Pelaku
Pelaku penembakan dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian dan hingga kini statusnya masih buron. Aparat kepolisian setempat tengah melakukan pengejaran intensif untuk menangkap tersangka. Berdasarkan penyelidikan awal, polisi tidak melihat insiden ini sebagai aksi kekerasan acak (random act of violence). Sebaliknya, terdapat indikasi kuat bahwa penembakan ini mungkin ditargetkan pada individu atau kelompok tertentu yang hadir dalam acara tersebut.
Juru bicara kepolisian, Heather Brent, menggambarkan situasi ini sebagai kejadian yang sangat “tak terduga”. Ia menegaskan bahwa proses investigasi masih sangat aktif dan dinamis. “Ini adalah investigasi yang sangat aktif dan sedang berlangsung, dan informasinya masih terbatas. Indikasi awal menunjukkan ini mungkin merupakan insiden yang ditargetkan, dan para penyelidik sedang menjajaki semua kemungkinan,” ujar Brent.
Demi mempercepat pengungkapan kasus, pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan kepada publik. Polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi sekecil apa pun, rekaman video amatir dari ponsel, atau saksi mata yang melihat bagian mana pun dari insiden tersebut untuk segera melapor ke kantor polisi.
Kecaman Keras dari Wali Kota
Tragedi ini memicu reaksi keras dari pemerintah setempat. Wali Kota Stockton, Christina Fugazi, secara terbuka mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang “tidak dapat diterima”. Dalam pernyataannya yang emosional, Fugazi menyoroti betapa hancurnya hati keluarga korban

yang seharusnya merayakan kehidupan, namun justru dihadapkan pada kematian.
“Keluarga seharusnya berkumpul bersama, alih-alih berada di rumah sakit, berdiri di samping orang yang mereka cintai, berdoa agar mereka selamat,” tutur Wali Kota Fugazi, menggambarkan betapa traumatisnya peristiwa ini bagi para penyintas dan keluarga korban.
Saat ini, warga California, khususnya di Stockton, berada dalam suasana berkabung sembari menanti keadilan ditegakkan dan pelaku segera tertangkap.







