Nasional
Evakuasi Korban ke-25 Longsor Tambang Emas Ilegal Solok
(usmnews) – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban terakhir, yakni Sugeng, yang menjadi korban ke-25 dalam insiden longsoran tambang emas ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi, mengungkapkan bahwa Sugeng ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Orang terakhir yang dilaporkan sebagai korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke posko dari lokasi tambang yang longsor,” kata Irwan kepada CNNIndonesia.com pada Minggu (29/9). Evakuasi dilakukan dengan metode estafet oleh tim SAR, mengingat medan yang berat dan lokasi yang cukup jauh.
Sugeng menjadi korban ke-25 yang ditemukan, dengan 13 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Dari total 25 korban, 12 lainnya berhasil diselamatkan. “Total korban sesuai laporan adalah 25 orang, 13 meninggal dunia, dan 12 mengalami luka,” jelas Irwan.
Sebelumnya, Deputi Operasi dan Latihan Basarnas, Edy Prakoso, menyatakan bahwa pada hari yang sama, seorang korban selamat bernama Zulmadinir juga berhasil ditemukan. Tim medis telah menangani semua korban, baik yang selamat maupun yang meninggal, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir.
Basarnas berencana untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait kelanjutan operasi SAR yang dimulai pada Jumat (26/9). Sementara itu, petugas masih menyiagakan personel dan memberikan kesempatan bagi warga yang kehilangan anggota keluarga untuk melapor ke Posko Sungai Abu.
Lokasi tambang emas ilegal yang longsor memiliki medan yang berat, dengan petugas harus menghadapi arus sungai yang deras saat mengevakuasi korban. Korban yang ditemukan diseberangkan menggunakan perahu darurat, sebelum digotong menuju posko terdekat untuk dijemput ambulans. Longsoran tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.