CKG jadi langkah awal transformasi kesehatan.

Jakarta (usmnews) – Menpar Widiyanti Putri Wardhana menyebut Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai langkah awal mengubah fokus kesehatan dari pengobatan ke pencegahan.

Widiyanti menegaskan layanan kesehatan preventif ini mengubah paradigma masyarakat dari berobat saat sakit menjadi memeriksa kesehatan sebelum sakit.

Ia menyampaikan, CKG mendukung program quick win Prabowo-Gibran lewat Bakti Sosial Pengobatan Gratis.

Program itu meningkatkan kesadaran kesehatan, mendeteksi dini penyakit, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Di sektor pariwisata, CKG dan Bakti Sosial Pengobatan Gratis mendorong pola hidup sehat dan menunjang aktivitas wisata masyarakat.

CKG saat ini berlangsung serempak di seluruh Indonesia untuk siswa sekolah dasar (SD).

Saat kunjungan kerja ke Manado, Jumat (8/8), Widiyanti mengatakan Kementerian Pariwisata dan Dinas Kesehatan Manado menghadirkan layanan kesehatan itu dalam rangkaian Gerakan Wisata Bersih.

Layanan mencakup pemeriksaan fisik, mata, gigi, dan THT, sementara Cek Kesehatan Gratis di sekolah rutin digelar tiap awal tahun ajaran.

Kemudian, bakti sosial pengobatan gratis menyasar partisipan Gerakan Wisata Bersih (GWB).

Pemeriksaan mencakup tekanan darah, asam urat, dan gula darah, lalu peserta menerima obat sesuai diagnosis.

“Dengan adanya program ini, kami optimistis dapat meningkatkan peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) terutama pada pilar kesehatan dan higienitas,” kata Widiyanti.

Widiyanti menegaskan pentingnya kebersihan. TTDI memberi Indonesia skor health and hygiene 3,78, tertinggal dari rata-rata Asia Pasifik 4,53.

Karena itu, perlu kolaborasi untuk mempertahankan pilar kuat dan memperbaiki yang lemah lewat Gerakan Wisata Bersih.

Gerakan Wisata Bersih tumbuh di setiap destinasi, dan lewat kolaborasi pentahelix, gerakan ini menciptakan wisata yang bersih, sehat, dan berdaya saing global.