International
Kronologi Israel Tabrak Paksa Markas UNIFIL, 15 Personel Terluka
Baca juga berita yang lain : International
Jakarta (usmnews) – Israel kembali bertindak semena-mena dengan menghancurkan gerbang utama dan masuk secara paksa ke markas pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIFIL di Lebanon selatan pada Minggu (14/10). Insiden ini melukai 15 personel UNIFIL yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, meskipun identitas para korban hingga saat ini belum dilaporkan.
Pihak UNIFIL menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika tank-tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerobos gerbang markas UNIFIL di Ramyah, Lebanon selatan, pada pagi hari itu. Setelah penetrasi tank, UNIFIL melaporkan serangkaian ledakan yang terjadi sekitar 100 meter dari markas, melepaskan asap yang menyebar dan menyebabkan beberapa personel PBB mengalami masalah kesehatan.
Menurut laporan UNIFIL, tindakan paksa Israel berlangsung sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat. Pada saat itu, personel di Ramyah melihat tiga peleton pasukan IDF melintasi Blue Line menuju Lebanon. “Ketika pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF menghancurkan gerbang utama dan memasuki posisi itu secara paksa,” ungkap UNIFIL seperti dikutip dari Reuters.
Setelah berhasil masuk, militer Israel beberapa kali meminta agar lampu di markas UNIFIL dimatikan, menambah ketegangan dalam situasi tersebut. Menanggapi tindakan pendobrakan ini, UNIFIL telah mengajukan protes melalui saluran resmi dan menyatakan bahwa kehadiran pasukan Israel dapat membahayakan aktivitas para personel penjaga perdamaian.
Aksi serangan Israel terhadap markas UNIFIL selama sepekan terakhir ini terjadi di tengah operasi militer Israel yang terus menargetkan markas pasukan perdamaian PBB di Lebanon, khususnya dalam upaya mereka melawan Hizbullah. Penggerebekan ini juga datang setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan penarikan pasukan penjaga perdamaian PBB dari Lebanon selatan.
Netanyahu menyatakan, “Tuan Sekretaris Jenderal PBB, bawa pasukan UNIFIL keluar dari bahaya. Ini harus dilakukan sekarang, segera,” dalam pidatonya kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.
Sebelumnya, serangan Israel ke markas UNIFIL juga telah melukai beberapa personel dari Indonesia dan Sri Lanka. UNIFIL menuduh Israel secara sengaja menargetkan pangkalan mereka di Naqoura. Tindakan ini memicu kecaman luas dari berbagai negara, dengan sekitar 40 negara mengutuk keras serangan Israel terbaru terhadap misi PBB di Lebanon.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Kronologi Israel Tabrak Paksa Markas UNIFIL, 15 Personel Terluka dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Sekar