Connect with us

Entertainment

Seringai Tanpa Ricky: Edy Khemod Ragukan Masa Depan Band

Published

on

Jakarta (usmnews)- Edy Khemod, drummer Seringai, mengungkapkan betapa kepergian Ricky Siahaan menjadi pukulan telak bagi seluruh personel band.Edy menegaskan dalam unggahan Instagramnya (24/4/2025) bahwa Ricky menjadi ‘nyawa’ Seringai, sementara ia berperan sebagai ‘napas’ dan Arian berfungsi sebagai ‘pikiran’ band.

Tanpa Ricky, Edy mempertanyakan esensi keberlanjutan Seringai.

Bagi Edy, Seringai lebih dari sekadar kumpulan musisi—ini adalah keluarga. Ia menegaskan bahwa chemistry antaranggota band tidak bisa digantikan sembarang orang. “Gue mau main sama orang yang selera dan jokes-nya nyambung,” tegasnya. Ricky menjadi alasan utama Edy bertahan di Seringai selama ini, dan kehilangannya membuat segalanya terasa hampa.

Edy Khemod secara terbuka mempertanyakan masa depan Seringai. “Buat apa bernapas kalau sudah tidak ada nyawanya?” tanyanya. Ia mengaku kebingungan menentukan langkah berikutnya, baik untuk band maupun kehidupan pribadinya. “Gue harus ngapain tanpa Ricky? Gue tidak punya jawabannya,” ujarnya pilu.

Ricky Siahaan meninggal dunia akibat serangan jantung di Tokyo, Sabtu (19/4/2025), saat Seringai menjalani Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025. Sebelumnya, Ricky sempat membagikan kegembiraannya tampil di Taiwan dan Jepang. “Tokyo tidak pernah membosankan. Kami bertemu banyak teman baru,” tulisnya beberapa jam sebelum meninggal.

Jenazah Ricky mendarat di Jakarta pada Rabu malam (23/4), kemudian keluarga membawanya ke RSPAD Gatot Soebroto untuk disemayamkan. Keluarga berencana memakamkannya di San Diego Hills, Karawang pada Jumat (25/4). Seluruh personel Seringai dan fans masih berduka atas kepergiannya.

Hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai kelanjutan Seringai. Edy Khemod dan personel lain masih memproses duka. Namun, tekanan dari fans dan industri musik mungkin memaksa mereka membuat pilihan sulit. Manajemen Seringai kemungkinan membatalkan sisa tur Asia, meninggalkan pertanyaan besar: Akankah Seringai bertahan tanpa ‘nyawa’ mereka?

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *