Business

Potensi Masuknya Starlink ke Indonesia Membuka Peluang Baru di Telekomunikasi

Published

on

Jakarta (usmnews) – Riset oleh BMI (Business Monitor International) memperkirakan bahwa kehadiran Starlink di Indonesia berpotensi mengubah lanskap telekomunikasi secara signifikan. Lebih jauh lagi, Indonesia dinilai memiliki kebijakan yang lebih terbuka bagi Starlink dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Hal ini disebabkan oleh kurangnya rencana konstelasi broadband satelit lokal di Indonesia dan kerangka kedaulatan data yang lebih longgar.

Di Thailand, misalnya, regulasi yang ketat telah membatasi peluang bagi penyedia layanan satelit asing seperti Starlink untuk menyediakan layanan domestik seperti konektivitas broadband. Prosedur yang rumit, termasuk persyaratan lisensi yang lebih ketat dan persyaratan kepemilikan lokal, telah mempersulit akses pasar bagi perusahaan asing.

Situasinya tidak jauh berbeda di Vietnam, di mana lingkungan regulasi yang ketat telah memaksa SpaceX untuk menarik diri sepenuhnya dari rencana masuk pasar. Persyaratan investasi yang tinggi dan aturan yang rumit membuat masuknya operator satelit asing menjadi tidak ekonomis.

Dalam konteks ini, Indonesia menonjol sebagai pasar yang lebih terbuka untuk usaha broadband satelit internasional seperti Starlink. Kemungkinan masuknya Starlink di Indonesia dapat membuka pintu bagi perkembangan teknologi baru dalam telekomunikasi, seperti layanan satelit-ke-telepon atau IoT non-terestrial.

BMI juga menyoroti bahwa persetujuan layanan Starlink di Indonesia akan memicu pembentukan kerangka lisensi satelit yang baru, yang dapat mengubah lanskap telekomunikasi negara secara signifikan. Hal ini juga dapat membuka peluang bagi operator telekomunikasi untuk mengadopsi model yang lebih efisien dalam pengeluaran operasional, dengan fokus pada penyewaan infrastruktur dari penyedia khusus daripada membangun infrastruktur sendiri.

Infrastruktur satelit yang kokoh dan mampu mendukung 5G non-terestrial serta layanan broadband berkecepatan tinggi bisa menjadi aset strategis dalam meningkatkan kompetitivitas operator telekomunikasi di Indonesia. Ini juga dapat mempercepat penyediaan layanan telekomunikasi canggih di pasar Indonesia yang memiliki tantangan geografis yang beragam.

Dengan potensi pertumbuhan langganan 5G yang signifikan, Indonesia dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi telekomunikasi di kawasan Asia Tenggara. Keputusan pemerintah dalam mendukung masuknya Starlink dan kerjasama dengan penyedia layanan satelit internasional lainnya dapat menjadi langkah penting dalam mendorong pertumbuhan sektor telekomunikasi di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version