Nasional
Pasar Wonogiri Kebakaran! Pedagang Panik Selamatkan Barang.
Wonogiri (usmnews) – Dikutip dari Kumparan.com. Kebakaran hebat melanda Pasar Wonogiri yang berlokasi di jantung kota pada Senin dini hari, 6 Oktober, sekitar pukul 03.30 WIB. Insiden tragis ini sontak menciptakan suasana panik luar biasa, mendorong ratusan pedagang bergegas mendatangi lokasi untuk mencoba menyelamatkan barang dagangan mereka dari amukan “si jago merah”.
Titik Awal Api dan Eskalasi yang Cepat Informasi awal yang dihimpun menunjukkan bahwa api pertama kali muncul di lantai dua pada bagian belakang pasar. Sayangnya, kobaran api dengan cepat membesar dan merambat, bahkan meluas hingga ke lantai tiga pasar. Kondisi ini membuat upaya pemadaman menjadi sangat sulit dan semakin menambah kepanikan warga sekitar serta para pemilik kios. Mengingat material di lantai dua seringkali merupakan barang-barang yang mudah terbakar, seperti kain, ini disinyalir turut mempercepat penyebaran api yang semakin merajalela.
Perjuangan Pemadam Kebakaran Petugas pemadam kebakaran (Damkar) segera tiba di lokasi untuk memulai proses pemadaman. Namun, karena titik api yang bertambah banyak dan kobaran yang sangat besar, tim pemadam kesulitan mengendalikan situasi. Bahkan hingga pukul 07.00 WIB, api dilaporkan belum bisa dipadamkan sepenuhnya. Kasi Humas AKP Anom Prabowo membenarkan bahwa proses pemadaman masih berlangsung dan petugas gabungan terus berupaya mengamankan lokasi dari kerumunan warga yang berkepentingan agar tidak menyulitkan kerja tim di lapangan.
Prioritas Penanganan dan Imbauan Keselamatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menegaskan bahwa fokus utama tim gabungan saat ini adalah memadamkan api. Ia mengakui bahwa penyebab pasti kebakaran belum diketahui dan akan diselidiki setelah api berhasil dipadamkan. Fuad juga menyampaikan imbauan serius kepada para pedagang yang panik menyelamatkan barang jualan mereka.
“Kami imbau pedagang berhati-hati karena titik api membesar sehingga membahayakan keselamatan,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi para pedagang yang kehilangan tempat usaha dan barang dagangan mereka, sekaligus menjadi tantangan besar bagi otoritas setempat untuk segera menangani dampak dan mencari solusi bagi keberlangsungan aktivitas ekonomi di pasar tersebut.