Tech
Pemerintah China Melarang Penggunaan Chip Intel dan AMD serta iPhone di Lingkungan Pemerintah

(usmnews) – Pada tahun 2023, Pemerintah China mengumumkan larangan penggunaan chip Intel dan AMD di PC yang digunakan di lingkungan pemerintah. Larangan ini juga diikuti dengan saran untuk menggunakan sistem operasi buatan lokal sebagai OS utama, menggantikan produk luar negeri seperti Windows yang diproduksi oleh Microsoft. Alasan di balik larangan ini adalah kekhawatiran terhadap privasi, dengan pemerintah setempat ingin memastikan keamanan dan keandalan sistem yang digunakan dalam peralatan mereka.
Larangan ini muncul setelah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China merilis daftar CPU, sistem operasi, dan database terpusat yang dianggap memenuhi kriteria “aman dan andal”. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang vendor-vendor yang terlibat, meskipun banyak yang berspekulasi bahwa beberapa di antaranya mungkin berasal dari perusahaan China seperti Huawei dan Phytium.
Keputusan ini memperdalam persaingan antara Amerika Serikat dan China, terutama di sektor semikonduktor. AS sendiri telah melarang sejumlah perusahaan dari negaranya untuk mendukung pengembangan chip di China. Sebagai contoh, Huawei mengalami kesulitan dalam mengembangkan smartphone yang mendukung jaringan 5G setelah dihambat oleh pembatasan teknologi semikonduktor dari AS.
Namun, kebijakan China ini juga mendorong inovasi dalam industri chip lokal. Perusahaan seperti Huawei berhasil mengembangkan chip “sendiri” seperti chip Kirin 9000s, yang menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan industri chip dalam negeri. Di sisi lain, perusahaan luar seperti Intel diperkirakan akan menghadapi kerugian finansial signifikan karena sebagian besar penjualannya berasal dari China.
Selain larangan terhadap chip, pemerintah China juga mengambil langkah serupa terhadap perangkat teknologi lainnya. Pada September 2023, larangan diperluas untuk melarang seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN) menggunakan iPhone atau perangkat teknologi asing lainnya saat bekerja. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mengurangi ketergantungan China pada teknologi asing dan menghadapi ancaman keamanan siber.
Regulasi ini telah diperluas ke sejumlah lembaga pemerintah daerah pada Desember tahun yang sama. Beberapa provinsi, seperti Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei, telah menginstruksikan karyawan dan staf untuk tidak menggunakan iPhone atau perangkat merek luar lainnya. Sebaliknya, mereka didorong untuk menggunakan produk-produk teknologi lokal sebagai gantinya. Langkah ini menunjukkan upaya China untuk memperkuat industri teknologi dalam negeri sambil mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri.