Lifestyle
Makanan Tinggi Kalori dalam Waktu Singkat Bisa Ubah Fungsi Otak
Jakarta, (usmnews) – Banyak orang sulit mengontrol pola makan setelah diet tinggi kalori, meski sudah kembali ke rutinitas normal. Penelitian terbaru mengungkap bahwa bukan hanya berat badan yang terdampak, tetapi juga cara otak bekerja. Penelitian di “Nature” menunjukkan konsumsi lemak dan gula cepat memengaruhi otak seperti obesitas, sebelum berat badan naik.
“Kami menemukan bahwa otak dan perilaku seseorang berubah menyerupai orang yang mengalami obesitas, dan perubahan ini terjadi sebelum kenaikan berat badan terjadi,” ujar Prof. Kullmann kepada The Telegraph.
Peneliti juga mengungkap bahwa otak membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke kondisi normal setelah mengonsumsi makanan tinggi kalori. Hal ini menyebabkan seseorang terus menginginkan makanan tinggi lemak dan gula meskipun sudah berhenti mengonsumsinya.
“Perubahan pada otak berlangsung lebih lama daripada durasi konsumsi makanan tersebut. Kami melihat adanya penurunan sensitivitas penghargaan, yang bisa membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan,” tambahnya.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengevaluasi 18 pria sehat yang mengonsumsi sekitar 1.200 kalori ekstra per hari selama lima hari. Mereka kemudian membandingkan hasilnya dengan 11 pria yang menjalani pola makan normal. Meskipun tidak terjadi kenaikan berat badan yang signifikan, hasil tes seminggu kemudian menunjukkan perubahan besar pada otak kelompok yang mengonsumsi makanan tinggi kalori.
Otak mereka menunjukkan peningkatan resistensi insulin, yang berperan dalam pengaturan metabolisme tubuh.Penelitian ini membuktikan bahwa makan berlebihan dalam waktu singkat, terutama dengan makanan ultra-olahan tinggi kalori, dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati dan gangguan fungsi insulin di otak. Efek ini berlangsung lebih lama daripada periode konsumsi makanan tinggi kalori itu sendiri.
Temuan ini menegaskan pentingnya menjaga pola makan seimbang, bahkan dalam waktu singkat. Menghindari makanan tinggi gula dan lemak berlebihan tidak hanya membantu mengontrol berat badan tetapi juga menjaga fungsi otak tetap optimal.