Connect with us

International

Kolombia Usir Anggota Sekte Lev Tahor Terkait Dugaan Kekerasan Seksual Anak

Published

on

Semarang(Usmnews)– Dikutip dari cnnindonesia.com Otoritas berwenang di Kolombia telah mengambil tindakan tegas dengan melakukan pengusiran terhadap sembilan anggota sekte Yahudi ultra-Ortodoks, Lev Tahor. Langkah deportasi ini diambil menyusul serangkaian tuduhan serius terkait kejahatan seksual dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang dialamatkan kepada kelompok tersebut. Kasus ini menambah panjang daftar kontroversi internasional yang melibatkan sekte yang dikenal sangat tertutup ini.‎‎

Detik-detik Deportasi di Bandara Medellin Berdasarkan bukti visual yang dirilis oleh pihak keamanan Kolombia, para anggota sekte tersebut terlihat melewati pos pemeriksaan keamanan di Bandara Internasional Medellin. Mereka tampak mengenakan pakaian khas komunitas mereka, di mana kaum wanita mengenakan jubah atau tunik hitam panjang yang menutupi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki. Tujuan penerbangan mereka adalah New York, Amerika Serikat.‎‎

Juru bicara Badan Imigrasi Kolombia mengonfirmasi bahwa dalam operasi pengusiran tersebut, terdapat sejumlah anak di bawah umur yang turut dipulangkan. Anak-anak ini diketahui memiliki kewarganegaraan yang beragam, termasuk dari Amerika Serikat dan Guatemala. Sesampainya di tujuan, anak-anak tersebut dijadwalkan untuk segera diserahkan ke dalam penanganan layanan perlindungan anak Amerika Serikat guna memastikan keselamatan dan pemulihan trauma mereka.‎‎

Profil dan Jejak Sekte Lev Tahor Kelompok Lev Tahor, yang namanya diambil dari bahasa Ibrani yang berarti “Hati yang Murni,” pertama kali dibentuk pada era 1980-an. Kelompok ini mempraktikkan aliran Yudaisme yang sangat fundamentalis dan ketat. Pihak berwenang Kolombia memperkirakan bahwa komunitas ini terdiri dari sekitar 50 keluarga yang anggotanya merupakan campuran warga negara dari Guatemala, Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara lainnya. Sebagian dari mereka diketahui telah menetap di Guatemala sejak tahun 2013.‎‎

Rekam Jejak Kriminal dan Investigasi Internasional Tindakan tegas Kolombia ini bukanlah insiden yang berdiri sendiri. Sekte ini telah lama menjadi subjek penyelidikan intensif di berbagai negara, termasuk Meksiko dan Kanada, atas dugaan praktik penganiayaan sistematis terhadap anak-anak. Laporan dari jaksa penuntut umum menyoroti tuduhan-tuduhan yang sangat mengerikan, mulai dari pernikahan paksa, kehamilan paksa pada anak di bawah umur, penganiayaan fisik, hingga pemerkosaan.‎‎

Pola kejahatan ini semakin terkuak setelah peristiwa yang terjadi pada Desember 2024 lalu di Guatemala. Dalam operasi tersebut, pihak berwenang Guatemala berhasil menyelamatkan 160 anak di bawah umur dari sebuah wilayah pertanian terisolasi yang diduduki oleh anggota Lev Tahor. Penyelamatan massal tersebut menjadi salah satu bukti kuat adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang berat di dalam lingkungan internal sekte tersebut, yang kini memicu respons hukum lintas negara.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *