Connect with us

Entertainment

Kemenekraf Kirim Sineas dan Animator Terbaik ke Forum Film Internasional 2025 di Singapura

Published

on

Jakarta (usmnews) – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengumumkan bahwa para sineas dan animator terbaik dari Program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Subsektor Film dan Animasi akan memperoleh kesempatan eksklusif untuk memperkenalkan karya mereka di dua ajang internasional bergengsi, yaitu JAFF Market dan Asia TV Forum & Market 2025 yang akan berlangsung di Singapura. Kedua forum tersebut dikenal sebagai pintu masuk strategis bagi pelaku industri kreatif untuk memperluas jangkauan pasar dan membuka peluang kolaborasi global.

Dalam program AKTIF tahun ini, masing-masing tiga sineas dan tiga animator berhasil lolos sebagai peserta terbaik dari dua kategori utama tersebut. Mereka terpilih setelah melalui proses seleksi dan pembinaan yang ketat. Para pemenang nantinya akan dibawa langsung oleh Kemenekraf ke Singapura untuk mengikuti kegiatan pitching, promosi, serta pengembangan jaringan dengan berbagai pihak industri film dan animasi internasional.

Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf, Agustini Rahayu, menjelaskan bahwa keikutsertaan para pemenang dalam forum internasional ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam memajukan talenta kreatif Indonesia. Ia menambahkan bahwa sebelumnya para peserta telah mengikuti program bootcamp intensif yang membahas aspek paling penting dalam industri film, seperti proses distribusi, strategi pemasaran, pengembangan cerita, struktur ekosistem bisnis film, hingga teknik pitching profesional.

Menurut Agustini, program AKTIF tidak hanya bertujuan melahirkan sineas dan animator kreatif, tetapi juga meningkatkan kompetensi mereka agar mampu menembus pasar internasional. Ia menekankan bahwa talenta yang terpilih masih harus terus ditingkatkan kualitasnya, terutama dalam hal membuka akses distribusi dan komersialisasi karya.

Para sineas yang terpilih dalam program ini adalah Ivan Valentinus dengan film “Pelauhan Berkabut (Fish, Please!)”, Dwitya Yoga Dharmawangsa dengan karya “Komik Jagoan”, serta Nashiru Setiawan melalui film “Bang (Of Womb and Tomb)”. Sementara dari subsektor animasi, terpilih Ida Bagus Aditya Wardana lewat karya “Komarong”, Bernardin Andara Fembrianto dengan karya “Cipak Cipuk (Galeo Anak Segara)”, dan Dieky Suprayogi melalui serial animasi “KWARTET: Watujiwo Series”.

Representasi dari film “Komik Jagoan”, Rikita Andianti, mengungkapkan bahwa program AKTIF memberikan banyak wawasan penting mengenai bisnis film, mulai dari kompetisi, eksibisi, distribusi, hingga strategi publikasi. Baginya, pelatihan tersebut memperluas pemahaman tentang bagaimana film dapat menjadi kekayaan intelektual yang memiliki potensi komersial jangka panjang.

Sementara itu, animator Ida Bagus Aditya Wardana menuturkan bahwa ilmu yang diperolehnya selama program akan dibagikan kembali kepada komunitas animator di Bali. Ia berharap pengalaman yang didapat dapat membantu mendorong perkembangan industri animasi di daerahnya dan menginspirasi lebih banyak talenta lokal untuk terjun lebih serius di dunia animasi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *