International
Iran Diduga Akan Beli 49 Jet Tempur Su-35 dari Rusia

Jakarta (usmnews) – Dokumen yang bocor dari perusahaan pertahanan Rusia, Rostec, mengungkap bahwa Iran berencana membeli 49 unit jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Newsweek melaporkan informasi ini pada Senin (6/10), setelah data tersebut bocor pada 2 Oktober 2025.
Kebocoran ini menyertakan lebih dari 300 dokumen yang merinci kontrak ekspor, harga, hingga jadwal pengiriman senjata. Tangkapan layar dari dokumen-dokumen tersebut telah beredar luas di media sosial, termasuk X, Telegram, dan berbagai kanal OSINT (Open Source Intelligence).
Dokumen Sebut Kode “364” untuk Iran
Media pertahanan seperti Army Recognition dan Defence Security Asia melaporkan bahwa salah satu entri dokumen menggunakan kode “364”, yang disebut sebagai kode untuk Iran. Dalam dokumen itu, tertera rencana pembelian 48 jet tempur Su-35 dengan nilai kontrak mencapai USD 686 juta.
Pengiriman jet tempur tersebut dijadwalkan berlangsung secara bertahap dalam waktu 16 hingga 48 bulan. Jika jadwal berjalan sesuai rencana, Iran bisa menerima pengiriman pertama pada 2026, dan gelombang terakhir rampung pada 2028.
Selain menjual jet tempur, Rusia juga menyertakan sistem peperangan elektronik Khibiny-M dalam kontrak tersebut. KRET, anak perusahaan utama Rostec, mengembangkan sistem ini untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan menangkal serangan elektronik.
Army Recognition menyebut bahwa meskipun dokumen ini belum terverifikasi secara resmi, format dan istilah teknisnya sangat mirip dengan dokumen internal Rostec
Pentingnya Pembelian Jet Tempur Ini
Jika Iran benar-benar membeli Su-35, kontrak ini akan menjadi ekspor pertahanan terbesar Rusia sejak menginvasi Ukraina. Selain itu, langkah ini juga menandakan penguatan hubungan strategis antara Rusia dan Iran di tengah isolasi internasional terhadap kedua negara tersebut.
Iran berusaha memodernisasi pertahanan udaranya setelah mengalami serangan besar-besaran dari Israel dalam perang 12 hari yang lalu. Ketika itu, Israel dan Amerika Serikat menggempur sistem pertahanan dan fasilitas nuklir Iran.
Dengan Su-35, Iran bisa meningkatkan kemampuan pertahanan udara dan melindungi lokasi-lokasi strategisnya dari serangan di masa depan.
Reaksi Resmi Belum Muncul
Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dugaan pembelian jet tempur tersebut.
Sementara itu, analis dari Newsweek menilai bahwa ekspor senjata ini memberikan keuntungan besar bagi Rusia, yang tengah menghadapi sanksi internasional dan keterbatasan produksi akibat invasi ke Ukraina.
Di sisi lain, Iran juga terus menghadapi tekanan dari Israel, yang secara terbuka menentang program nuklir dan kekuatan militer Teheran.