Connect with us

Business

Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Data Center Asia Pasifik, Ini Tantangannya!

Published

on

Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Data Center Asia Pasifik, Ini Tantangannya!

Baca juga berita yang lain : Business

Semarang (usmnews) – Indonesia berpotensi menjadi pusat bisnis data center di kawasan Asia Pasifik, menurut Hendra Suryakusuma, Chairman Indonesia Data Center Provider (IDPRO). Ia mengungkapkan bahwa pada tahun depan, Indonesia berpotensi menarik investasi senilai USD 130 miliar dari sektor data. “Indonesia memiliki modal makro ekonomi, populasi yang besar, dan kemajuan teknologi. Namun, yang masih kurang adalah energi terbarukan,” ujar Hendra dalam acara Data Center Industry Dialogue pada Rabu, 11 September 2024.

Hendra menyoroti potensi besar energi terbarukan di Indonesia, seperti geothermal, hydro, dan solar farming. Namun, tantangan terbesarnya adalah bagaimana mendorong iklim investasi dan mengembangkan talenta di industri data center. Saat ini, IDPRO terus bekerja sama dengan akademisi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pemerintah juga diharapkan untuk lebih serius mendorong penggunaan energi terbarukan, karena tren global menunjukkan bahwa bisnis cenderung memilih lokasi dengan emisi rendah. Hendra mencontohkan Malaysia yang telah membangun energi terbarukan melalui solar farming dengan target 6 Giga Watt pada 2025 untuk menarik lebih banyak investasi.

Tantangan utama lainnya adalah pasokan energi listrik yang dibutuhkan oleh industri data center. Bisnis data center memerlukan daya listrik hingga 24 MW, jumlah yang signifikan sehingga memerlukan sumber energi terbarukan. “Kita butuh listrik yang bersumber dari energi terbarukan. Banyak permintaan untuk itu, tapi energi campuran di Indonesia masih didominasi oleh batu bara,” jelas Hendra.

Selain energi, tantangan lain adalah kekurangan tenaga ahli di sektor ini. “Banyak anggota IDPRO yang terlibat dalam ‘perang’ perebutan tenaga kerja karena kekurangan talenta,” tambah Hendra. Ia juga menyoroti pentingnya mempercepat birokrasi terkait perizinan di sektor ini untuk mendukung percepatan pertumbuhan data center di Indonesia.

Saat ini, industri data center global diproyeksikan mencapai nilai US$ 39,7 miliar dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,8% hingga tahun 2032. Sementara di Indonesia, potensi pasar industri ini diperkirakan mencapai US$ 3,37 miliar pada tahun 2024.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Data Center Asia Pasifik, Ini Tantangannya! dapat Anda temukan pada Business dan di tulis oleh Mikhael