Emas Capai Rekor Tertinggi

Jakarta (usmnews) – Harga emas dunia tembus US$ 4.000 per troy ons. Reuters melaporkan, emas spot naik 0,9% ke US$ 4.017 per troy ons.

Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran ekonomi dan geopolitik serta ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Sepanjang 2025, harga emas spot sudah melonjak 53% setelah naik 27% pada 2024. Emas pun tetap menjadi pilihan utama saat pasar tidak stabil.

Pedagang logam Tai Wong mengatakan pasar kini membidik level berikutnya di US$ 5.000 per troy ons. Ia menilai, meski gencatan senjata bisa menekan harga, faktor global tetap dorong tren naik emas.

Penyebab Kenaikan Harga Emas

Reli logam mulia berlanjut karena ekspektasi penurunan suku bunga, ketidakpastian global, dan pelemahan dolar AS.

Penutupan pemerintah AS menunda data ekonomi, memaksa investor mengandalkan data non-pemerintah untuk prediksi kebijakan The Fed.

Investor memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 bps bulan ini dan 25 bps lagi pada Desember.

Situasi politik yang memanas di Prancis dan Jepang ikut mendorong lonjakan permintaan emas batangan sebagai aset aman. Analis menilai arus dana ke ETF, pembelian bank sentral, dan suku bunga rendah akan menopang harga emas hingga 2026.

Kondisi ini membuat Goldman Sachs dan UBS menaikkan proyeksi harga logam mulia. Di pasar lain, perak naik 1,3% ke US$ 48,44, platinum 2,4% ke US$ 1.657,33, dan paladium 2,3% ke US$ 1.368,68 per troy ons.