Connect with us

Education

Dosen USM Implementasikan Irigasi Tetes Melon Hidroponik Berbasis IoT di SMK N H. Moenadi Ungaran

Published

on

SEMARANG,– Tim dosen dari Universitas Semarang (USM) yang dipimpin oleh Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si bersama anggota Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si. dan Dr. Dewi Nurdiyah, M.Kom. melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai Kemendiktisaintek Tahun Anggaran 2025 di SMK Negeri H. Moenadi Ungaran dengan mengusung tema “Implementasi Instalansi Irigasi Tetes Kebun Melon Hidroponik Berbasis IoT dengan Smart Farming di Era Industri 4.0” pada Selasa, 2 September 2025

Acara tersebut dihadiri oleh Waka Humas Indah Linawati, Ketua Program Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH), Ketua Program Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), guru pendamping, serta siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi.

Dalam kegiatan ini, selain dilakukan penyerahan alat teknologi tepat guna berupa instalansi irigasi tetes berbasis IoT, tim pengabdi juga memberikan pelatihan pengelolaan website yang nantinya digunakan untuk mendukung pemasaran hasil kebun melon hidroponik sekolah.

Kepala SMK Negeri H. Moenadi Ungaran yang hadir melalui perwakilan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.


“Kami berharap alat dan teknologi yang diperkenalkan ini bisa dimanfaatkan siswa dalam praktik sehari-hari, sekaligus membuka wawasan mereka terhadap peluang usaha pertanian berbasis teknologi,” ujarnya.

Ketua Tim Pengabdian, Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si, menjelaskan pentingnya transformasi pertanian menuju smart farming di era Industri 4.0.


“Dengan sistem irigasi tetes berbasis IoT, dapat menghemat air, mengoptimalkan nutrisi, serta meningkatkan produktivitas tanaman. Penyiraman air baku dan nutrisi kini bisa dilakukan secara real time berbasis android, sehingga lebih efisien dibandingkan sistem manual yang mengandalkan buka tutup keran,” ungkap Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si.

Manfaat teknologi ini juga dirasakan langsung oleh pengelola kebun melon hidroponik sekolah. Menurut mereka, alat irigasi tetes berbasis IoT mampu menghemat waktu, tenaga, dan sumber daya manusia, karena penyiraman bisa dilakukan dari mana saja menggunakan perangkat android. Selain itu, keberadaan website pemasaran juga menjadi nilai tambah sebagai media jual beli sekaligus sarana pembelajaran digital bagi siswa.

Kegiatan ini terselenggara atas dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2025. Tim pengabdi dan pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk menghadirkan inovasi teknologi tepat guna bagi penguatan pendidikan pertanian modern.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *