Education
Dosen ASN Tuntut Pembayaran Tukin 2020-2024

Jakarta, (usmnews) – Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) akan menggelar demonstrasi di Istana Negara, Jakarta (3/1/2025).
Anggun Gubawan, Ketua Kornas Adaksi Pusat, mendesak pemerintah membayar Tukin 2020-2025.
“Kami minta kebijaksanaan presiden untuk tukin for all dan tukin sejak 2020,” kata Anggun.
Anggun mengatakan, para dosen nantinya akan mendesak pemerintah untuk membayarkan tukin secara merata untuk semua dosen.
Anggun menyebut DPR hanya mengalokasi 1/3 tukin 2025 untuk 80.000 dosen ASN Kemendikti Saintek.
“Cuma 30.000 dari 80.000 total semua dosen ASN Kemendikti Saintek,” ujarnya.
Oleh karena itu pada 3 Februari 2025 akan Adaksi akan tetap melakukan demonstrasi di depan Istana Negara dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang.
Saat ini, lanjut Anggun, sudah banyak dosen yang menuju Jakarta untuk persiapan melakukan aksi demo tukin.
Anggun mengungkapkan, “Koordinasi sangat solid! Dosen dari Sulawesi sudah naik kapal laut, sementara lainnya sedang dalam perjalanan darat. Semangat ini luar biasa dan mengharukan.”
Kemendikti Saintek menyatakan tidak akan membayar seluruh Tukin yang tertunda sejak 2020-2024.
Sekjen Kemendikti Saintek, Prof Togar M Simatupang, menandatangani surat edaran yang viral di X pada 28 Januari 2025.
Prof. Togar menjelaskan surat itu untuk pimpinan PTN, bukan untuk umum, dan menyebut Kemendikbud Ristek tak mengajukan anggaran tukin ke Kemenkeu sejak 2020.
Edaran menjelaskan Kemendikbud Ristek tak mengajukan anggaran tukin ke Kemenkeu sejak 2020 hingga 2024.
Pada 11 Oktober 2024, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengeluarkan peraturan menteri tentang pemberian tukin untuk dosen.
Prof. Togar menegaskan Kemendikti mengajukan dan DPR menyetujui anggaran tukin 2025 sebesar Rp 2,5 triliun.
Prof. Togar menyebut Perpres tukin sudah diharmonisasi dan tinggal diajukan ke Kemenpan RB untuk ditandatangani Presiden Prabowo.